halaman7.com – Aceh Utara: Panglima Kodam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Mohamad Hasan mengungkapkan, banjir yang terjadi merupakan bencana alam yang terjadi karena ketidak seimbangan kondisi alam.
“Tidak ada lagi keseimbangan alam, sehingga banjir besar acapkali terjadi di Aceh Utara,” tegas Pangdam saat meninjau lokasi banjir di Aceh Utara, Senin 3 Januari 2022.
Untuk itu, Pangdam IM itu mendorong waduk pengendali banjir, Krueng Keueruto di Kecamatan Paya Bakong segera diselesaikan. Sehingga banjir bisa diminimalisir terutama di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS).
Pangdam IM meninjau banjir Aceh Utara didampingi Danrem Lilawangsa Kolonel Inf Bayu Permana, di pusat Ibu kota Kabupaten Aceh Utara, Lhoksukon.
Dengan menggunakan perahu karet LCR, Pangdam meninjau langsung ke lokasi yang terendam air banjir dengan ketinggian mencapai 1 sampai 1,5 meter.
Dalam membantu warga terdampak banjir ini, selain TNI di jajaran Korem, khususnya Aceh Utara, Brigif 25/Siwah, Lanal Lhokseumawe juga Polri diturunkan untuk membantu masyarakat terkena banjir.
Selain rumah warga, banjir rendam tiga Koramil di Aceh Utara yang terdampak, masing-masing Koramil Lhoksukon, Matang Kuli dan Pirak Timu.
Pangdam juga menginstruksikan seluruh jajaran TNI agar tetap siaga untuk membantu warga masyarakat yang terjebak banjir.
Pangdam IM menyerahkan bantuan 1 ton beras dan sembako di titik-titik pengungsian di Kabupaten Aceh Utara bantuan masa panik untuk para pengungsi.[ril |Antoedy]