halaman7.com – Banda Aceh: PB PENA memberikan perlawanan sengit dalam laga persahabatan yang bertajuk Friendly Match Badminton melawan Tua Gila Badminton Club (TGBC) di GOR KONI Aceh, Minggu 30 Januari 2022, malam.
Meskipun TGBC bermaterikan sejumlah mantan atlet bulutangkis Aceh yang telah malang melintang dalam olahraga tepok bulu ini. Tak membuat PB PENA yang bermaterikan sejumlah wartawan, menyerah begitu saja.
Meski sempat tertinggal 0-2 di dua laga pembuka. PB PENA berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2, setelah pasangan PB PENA Munjir/Hendra dan Popon Azawani/Ivan meraih kemanangan dan menahan laju keperkasaan TGBC.
Setelah itu kerjar-kejaran skorpun semakin membuat GOR KONI Aceh bergemuruh. Meski laga persahabatan ini tanpa penonton, sorak sorai tak bisa dihindari. Pasalnya, para pemain yang belum berlaga dan yang sudah bertanding. Tetap memberi dukungan penuh bagi kawan-kawannya yang sedang berlaga.
Akhirnya, di babak penentu, dalam laga ke 9, pebulutangkis senior TGBC Doel/Opan berhasil menutup kemenangan timnya. Setelah menyudahi perlawanan Iranda/Ison dengan skor 42-39.
Dalam laga persabatan tersebut. TGBC menurunkan sejumlah pemain, yakni Rozak, Doel, Opan, Edi IP, Edo, Kamal, Firman, Roni, Riki, Awi, Bibi, serta Rosi, Ari dan Faisal.
Sedangkan, PB PENA menurunkan pemain, Ison, Popon Azwani, Munjir, Iwan Pranala, Hendra Jr, Ajier, Satria Phona, Yusra, Iranda, Ivan, dan manajer Saifullah.
Ketua PB PENA, Iranda Novandi menyatakan, dalam pertandingan persahabatan ini, kedua tim sepakat untuk bermain dengan sistem skor, angka maksimal 42. Siapa pasangan yang terlebih dahulu meraih skor 42, maka itu yang menang.
“Jadi tidak ada rubber set dan deuce., Kemenangan ditentukan siapa yang bisa meraih angka tertinggi dalam pertandingan,” jelas Iranda.
Senior TGBC, Doel mengaku sangat senang bisa bermain persahabatan dengan PB PENA. Selain berolahraga bersama ini juga bagian dari menjalin silaturrahmi para hobies bulutangkis yang di Aceh.
Menurut Doel, TGBC adalah komunitas bulutangkis yang baru saja terbentuk pada 2020 lalu. Pemainnya berasal dari berbagai profesi, baik di pemerintahan maupun swasta. Namun memiliki hobi yang sama.
“Kita harapkan, pertandingan persahabatan ini, tidak hanya sampai disini. Kami siap nantinya bertandang ke markas PB PENA,” ujar Rozak menambahkan.
Manajer PB PENA, Saifullah memberi apresiasi kawan-kawan yang telah bermain maksimal. Meski, hasil akhir belum berpihak untuk bisa menang. Tentu ini, pelajaran berharga bagi PB PENA, untuk terus giat berlatih.
“Banyak pelajaran berharga yang kita petik dari laga persahabatan ini. Karena lawan-lawan kita, sebagian diantaranya mantan atlet bulutangkis Aceh,” ujar Saifullah.[andinova | red 01]