halaman7.com – Aceh Timur: Seorang bocah M Piki Rehan (13 tahun) anak pasangan pasutri Sarimin (40 tahun) dan Suriyani (38 tahun) warga Dusun Gedung Janeng, Desa Beurandang, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur meninggal dunia karena tengelam di lokasi banjir.
Korban meninggal persis di belakang Dayah Rahudatul Huda, Senin 3 Januari 2022 pagi.
Danramil Ranto Peureulak, Kodim Aceh Timur, Kapten Inf Wagimin menjelaskan menurut informasi dari masyarakat korban meninggal saat sedang mandi bersama kawan-kawannya di lokasi banjir belakang Dayah Rahudatul Huda.
“Dikarenakan arus air yang kencang korban terseret arus air,” jelasnya.
Setelah dilaporkan kepada masyarakat sekitar, masyarakat langsung membantu evakuasi korban, yang ditemukan 100 meter dari lokasi mandi tersebut dan langsung dibawa ke rumah duka.
Kapten Wagimin mengimbau dan berharap, kepada para orang tua untuk selalu mengawasi dan memberi pemahaman kepada anak-anaknya dalam bermain dan mandi di lokasi banjir. Karena arus air banjir pada musim seperti ini tidak bisa ditentukan.
“Mudah-mudahan ini sebagai bentuk pelajaran kita semua untuk dapat lebih waspada,” pungkasnya.
Sementara tangis Sarimin pecah Dipelukan Babinsa Rantau Peureulak, Serka Sutarman yang melihat jenazah anaknya, korban tenggelam.[Antoedy]
Respon (2)