Aceh, News  

Workshop Edukasi Kesehatan bagi Nakes di Aceh

halaman7.com – Banda Aceh: Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh bekerjasama dengan Unicef, menggelar workshop tentang keterbukaan informasi di lingkungan dunia kesehatan, khususnya menyangkut soal Covid-19.

Kegiatan ini diikuti kepala bidang promosi dan imunisasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) masing-masing kabupaten/kota di Aceh.

Ketua AJI Banda Aceh, Juli Amin, mengatakan kegiatan tersebut merupakan kerjasama AJI Banda Aceh dengan Unicef Aceh dan Dinas Kesehatan Aceh. Acara ini serentak digelar di dua lokasi yaitu Aceh Tengah dan Aceh Barat Daya.

Wilayah wilayah Tengah, acara ini diikuti peserta dari Dinkes Bireuen, Lhoksemawe, Bener Meriah Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues , dan Aceh Utara.

Untuk pematerinya disampaikan Communication of development UNICEF, Risang Rimbatmaja, Komisioner Komisi Informasi Aceh (KIA), Muhammad Hamzah, dan jurnalis senior dari Aji Banda Aceh, Adi Warsidi.

Sementara wilayah Barat, masing-masing peserta berasal dari Aceh Barat, Nagan Raya, Abdya, Aceh Selatan, Singkil, dan Subulussalam. Pematerinya disampaikan Komisioner Komisi Informasi Aceh (KIA), Arman Fauzi, dan Misdarul Ikhsan jurnalis senior dari Aji Banda Aceh.

Menurut Juli, workshop itu bertujuan agar para peserta bisa memahami dan mengetahui cara-cara komunikasi persuasif yang baik. Serta menyangkut dengan keterbukaan informasi publik. Seperti, informasi apa saja yang boleh dibuka atau tidak.

Peserta juga diminta bisa memberikan informasi yang baik sehingga bisa dikemas menarik para jurnalis. Peserta juga memahami bagaimana cara melawan hoaks yang kini lebih cepat dipercaya masyarakat ketimbang informasi benar.

Sementara itu, Risang Rimbatmaja, mengatakan komunikasi merupakan proses menyampaikan pesan yang dilakukan sehari-hari baik bersama keluarga, sahabat, teman kerja dan lain-lain.

“Komunikasi yang baik itu menghasilkan relasi seperti kenalan, teman, sahabat, jadi lebih akrab. Jadi jangan baper, bersikap apresiatif, dan rendah hati, artinya tidak perlu merasa lebih tahu dan lebih benar,” kata Risang.

Baca Juga  Jorji Raih Tiket Semifinal Kumamoto Masters 2023

Risang mengatakan, semua orang tak boleh merendahkan atau meremehkan ancaman. Namun sebaliknya menjadikannya sebagai rasa meningkatkan kewaspadaan diri sendiri dan orang sekitar

“Ringkasnya, jangan meremehkan atau merendahkan ancaman. Ya kalau kenak bahaya banget dan anda atau anak anda bisa kenak dan kuatkan rasa mampu melakukan cara yang ditawarkan,” ujarnya.

Selanjutnya, acara yang sama juga akan kembali digelar di Banda Aceh pada 18 Januari mendatang. Nantinya masing-masing peserta berasal dari Dinkes 6 kabupaten/kota yaitu Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur, Pidie, Aceh Besar dan Banda Aceh.[ril | red 01]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *