342 Mahasiswa STIKes di Wisuda Serentak

halaman7.com Banda Aceh: Sebanyak 342 mahasiswa Sekaloh Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) di bawah Yayasan Payung Negeri Aceh Darussalam di wisuda secara serentak di Gedung AAC Dayan Dawood USK, Rabu 16 Februari 2022.

Ke 342 mahasiswa tersebut, teridir dari 170 lulusan dari STIKes Medika Nurul Islam, Sigli. STIKes Medika Seuramoe Barat Meulaboh berjumlah 90 lulusan dan STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam Bener Meriah berjumlah 82 lulusan.

170 lulusan STIKes Sigli itu terdiri dari Program Studi (Prodi) Profesi Ners 59 lulusan, Prodi Sarjana Keperawatan 110 Lulusan dan Prodi D3 Kebidanan 1 lulusan.

Lulusan STIKes Meulaboh yang berjumlah 90 lulusan terdiri dari Prodi Sarjana Keperawatan 85 lulusan dan Prodi D3 Kebidanan 5 lulusan.

STIKes Bener Meriah yang berjumlah 82 lulusan, terdiri Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat 81 lulusan dan  D3 Prodi Kebidanan 1 lulusan.

Wisuda tersebut turut di hadiri dari Kabag Umum LLDikti Wilayah 13 Aceh Muhammad Najib, Dinas Kesehatan Aceh, Wakil Dekan Keperawatan USK dan perwakilan rumah sakit, dan BPSDM Aceh.

Ketua Yayasan Payung Negeri Aceh Darussalam yang di wakili dr Fakhryan Rahman MKM, berharap pada wisudawan, agar ilmu pengetahuan bidang kesehatan yang sudah didapatkan berguna dan mampu di implementasi dalam membantu masyarakat dan pemerintah.

Yayasan terus melakukan pembenahan perguruan tinggi di bawah penyelenggaraannya. Baik sarana, pra sarana,  penguatan SDM, mutu termasuk penambahan program studi. Seperti yang sudah diberikan izin Prodi farmasi klinis dan Prodi profesi kebidanan di STIKes Medika Nurul Islam.

Terus Berubah

Kepala LLDikti Wilayah 13 Aceh, diwakili Muhammad Najib menyampaikan saat ini kondisi dunia sekarang terus terjadi perubahan khusus adalah perubahan teknologi informasi dan komunikasi. Termasuk pandemi Covid-19 terjadi perubahan dalam proses interaksi termasuk dalam pembelajaran luring berubah menjadi pembelajaran daring.

Baca Juga  STIKes Medika Nurul Islam Baksos di Cot Teungoh

Maka, menurut Najib, sudah semestinya mampu menyesesuaikan dengan kondisi. Maka wisudwan, harus siap dengan perubahan, seperit perubahan teknologi perbankan.

Najib menekankan, skill sangat dibutuhkan. Sebab wisudawan jangan merasa puas. Tingkatkan kompetensi dan skill. Sertifikat pendamping juga sangat dibutuhkan.

Dikatakan, Perguruan Tinggi bertanggungjawab melahirkan SDM yang berkualitas dan mampu berperan aktif dalam masyarakat. Seperti menurunkan angka kematian manusia. Ada bagian tugas pelayanan dibidang kesehatan disitu. Maka sudah seharusnya wisudawan mampu mengimplementasikan skill dan ilmu yang selam 4 tahun di terima di kampus.[ril | red 01]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *