halaman7.com – Banda Aceh: Kejuaraan bulutangkis tertua di dunia, All England memang penuh kejutan. Kali ini pada All England 2022, kejutan besar ditunjukan pasangan Ganda putra Indonesia. Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, menjuarai All England 2022 dalam debut pertamanya di ajang bergensi dan penuh prestise tersebut.
Bagas/Fikri memeng penuh kejutan di All England 2022 ini. Setidaknya ada 7 kejutan yang diperlihatkan pasangan ini, yakni:
Pertama, pasangan ini merupakan untuk pertama sekali ikut kejuaraan All England.
Kedua, sepanjang kejuaraan. Bagas/Fikri mengalahkan tiga raksasa ganda putra dunia. Ketiga raksana tersebut, yakni, di partai perempafinal, Bagas/Fikri mengubur impian ganda putra juara dunia asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Di semifinal, mereka menyingkirkan senior yang juga peringkat satu dunia Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dengan rubber set.
Terakhir di partai puncak, pasangan anak muda yang masih berusia 22-23 tahun ini. Mengalahkan senior dan legenda hidup ganda putra Indonesia lainnya. Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan, dengan dua set langsung, 21-19 21-13.
Ketiga, hadiah yang diperoleh dalam All England tahun ini ternyata lebih besar dari tahun sebelumnya. Dimana, Bagas/Fikri berhak membawa pulang hadiah mencapai 73.260 dolar AS. Jika dikonversikan ke mata uang rupiah. Hadiah uang itu mencapai Rp1,05 miliar. Wow, sangat fantastis.
Merujuk dari laman BWF World Tour. Turnamen All England 2022 kali ini menyediakan total hadiah sebesar 990 ribu dolar AS atau setara Rp14,2 miliar. Hadiah tersebut didistribusikan untuk lima sektor. Yakni tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, serta ganda campuran mulai dari babak 32 besar sampai finalis.
Tahun lalu, All England hanya menyediakan hadiah uang sebesar 850 ribu dolar AS (Rp12,2 miliar). Dengan juara di sektor ganda mendapatkan hadiah sebesar 902,1 juta rupiah.
Ke empat, pasangan Bagas/Fikri merupakan pasangan non unggulan yang ikut dalam turnamen klasik ini. Perlu diketahui, Bagas/Fikri menjadi ganda putra non-unggulan yang pertama kali menjadi juara All England sejak 2016.
Ke lima, pecahkan rekor non unggulan. Setelah sempat bertahan enam tahun rekor non unggulan yang menjuarai All England. Rekor itu terpecahkan, dengan tampilnya Bagas/Fikri sebagai juara dari pasangan non unggulan.
Sebelumnya, pada 2016 ganda putra Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov yang menjadi juara All Enggland. Juga hadir dalam turnamen tersebut sebagai pasangan non unggulan. Di Final Ivanov/Sozonov mengalahkan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa lewat pertarungan tiga set.
Namun, rekor yang dipecahkan Bagas/Fikri ini lebih fantastis. Sebab mereka berhasil keluar sebagai juara dengan mengalahkan Ahsan/Hendra dengan dua set langsung. Sedangkan, Ivanov/Sozonov pada 2016 harus melewati drama pertarungan 3 set.
Ke enam, dengan menjuarai All England tahun ini. Peringkat dunia pasangan Bagas/Fikri melejit 7 peringkat dari sebelumnya yang bertengger di peringkat 28 dunia.
Ke tujuh, pasangan ini menjuai All England untuk ganda putra, masih tergolong sangat muda, yakni di usia 23-24 tahun.[dbs | andinova]