halaman7.com – Banda Aceh: Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar, mengatakan penanggulangan dan pengurangan resiko bencana, merupakan tanggung jawab seluruh pihak.
Untuk itu perlu adanya peningkatan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana. Termasuk kebakaran hutan dan lahan.
Selain, pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda. Saat ini juga dihadapkan gejala-gejala alam. Musim kemarau dan iklim yang cenderung ekstrim. Karenanya, guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Kapolda mengajak semua pihak untuk menyatukan tekad dan bergerak bersama mengatasi segala kendala yang ada.
“Untuk itu, koordinasi ini guna menyamakan persepsi, sangat diperlukan,” tegas Kapolda, Irjen Pol Ahmad Haydar saat memimpin rapat koordinasi (Rakor) penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2022 di aula Machdum Sakti, Mapolda Aceh, Rabu 23 maret 2022.
Dikatakan, Rakor ini diselenggarakan sebagai upaya antisipasi apabila terjadi Karhutla. Sehingga seluruh stakeholder terkait dapat bersinergi dan terkoordinir dengan baik dalam melakukan pengendalian Karhutla.
“Selain itu juga merupakan upaya menekan dampak negatif dan kerugian. Dari multi sektor yang ada di masa pandemi ini,” sebut Kapolda Aceh.
Dalam memimpin Rakor tersebut, Kapolda Aceh didampingi Karo Ops Polda Aceh, Kombes Pol H Agus Sarjito dan Kadis LHK Provinsi Aceh.
Rakor ini dihadiri sejumlah PJU Polda Aceh, Asops Kodam IM, Dandim BS, Kapolresta Banda Aceh. Dari unsur pemerintahan, ada Kasatpol PP Aceh, Dinas Damkar Banda Aceh, BMKG, BPBA, Balai Konservasi SDA, KPH, Manggala Agni dan pihak terkait lainnya.
Lebih lanjut, Kapolda mengatakan, sebagaimana mandat dari Presiden. Pentingnya upaya penanganan Karhutla dengan memprioritaskan upaya-upaya pencegahan.
Salah satunya dengan bersinergi melibatkan multi stakeholder. Seperti Babinsa, Babinkamtibmas, tokoh masyarakat dan lainnya dalam pengendalian Karhutla di tingkat desa.
Sementara itu, Karo Ops Polda Aceh dalam paparannya menyampaikan gambaran hotspot di Aceh sejak 2020, 2021 dan 2022. Peta prediksi hotspot Januari hingga Desember 2022.
Dalam prediksinya, Karhutla yang terjadi selama ini disebabkan faktor alam dan manusia. Karenanya, Satgas Karhutla ini sangat penting. Sedangkan, peran Polda Aceh dalam penanganan Karhutla, yakni preemtif, preventif dan penegakan hukum.[ril | red 01]

















