Rafika Sahara, Qariah asal Gayo Juara MTQ Papua

halaman7.com  Banda Aceh: Rafika Sahara (15 tahun) seorang pelajar SMAN Santani, Kabupaten Jayapura, Papua kerap menjuarai MTQ di Papua. Wanita asal Simpang Kelaping, Aceh Tengah ini, sudah merantau mengikuti orang tuanya di Papua sejak kelas 5 Madrasah Iftidaiyah (MI).

Sebelumnya, anak ke tiga dari lima bersaudara ini, sekolah di MIN Simpang Kelaping, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah. Namun, karena keluarganya pindak ke Papua, iapun bersama abang dan adik-adiknya hijrah ke sana.

Selain juara tilawah, Rafika juga kerap diundang bernasyid dan ngaji dalam berbagai kegiatan di Papua. Pengalaman ini dicerita Rafikah, dalam program Podcast di Channel YouTube Yusradi AlGayoni yang ditayangkan, pada Selasa, 22 Maret 2022 lalu.

Rafika anak dari pasangan ayah yang bernama Amri MY atau dikenal dengan panggilan “Datu Gaul” di Papua dan ibu Ainun Mardiah. Datu Gaul, sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek online di Papua.

Rafika mulai mengenal mengaji, sejak Taman Pendidikan Alquran (TPA) Simpang Kelaping. Sesampai di Papua, Rifika melanjutkan belajar Alquran di TPQ Nurul Hikmah, di Sentani, Jayapura.

Saat awal kedatangan ke Papua, dengan bermodal ilmu yang di dapat di Aceh Tengah, Rafika sempat mengikuti lomba membaca Alquran tingkat lokal dan langsung juara I, cabang Tartil Quran pada akhir 2016.

Dalam mendalami, Alquran terutama tilawah, selain di TPQ Nurul Hikmah, Rafika belajar TPA di Masjid Al Aqsa, Sentani. Rafika, mengaku memang sedikit warga setempat yang belajar tilawah di sana.

Setelah itu Rafika kerab menjuari lomba mengaji, dalam acara gema Ramadhan dan Hari Santri nasional tingkat Papua serta juara Lomba Nasyid bersama grup “Al-Badar” di Kabupaten Jayapura selama lima tahun berturut-turut.

Baca Juga  Kodim Aceh Timur Peringatan Hari Santri Nasional

Capaian tertinggi menjuari MTQ juara I tingkat distrik Sentani dan Juara II di tingkat Kabupaten. Selanjutnya pernah mengikuti seleksi MTQ hingga tingkat Provinsi Papua. Tahun lalu, dalam MTQ Papua, sempat juara harapan-I se Papua.

“Tahun ini saya sedang mempersipakan diri untuk mengikuti MTQ tingkat nasional cabang Tilawah remaja di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel),” ujar wanita yang bercita-cita menjadi dokter ini Podcast tersebut.

Setelah podcast tersebut, menurut Yusradi diketahui orang tua Rafika, yakni ibunya Ainun Mardiah saat ini sedang menderita kanker payudara stadium tiga. Sehingga memaksanya kembali ke Takengon, Aceh Tengah, untuk menjali pengobatan yang intensif.

“Saat ini, orang tua Rafika sudah di Takengon dan menjalani kemo ke Banda Aceh,” ujar Yusradi AlGayoni, saat berbincang dengan halaman7.com via jejaring Whatshapp, Jumat 25 Maret 2022.[andinova | red 01]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *