Salak Sabang di Patenkan Kacang dapat Lebel Biru

halaman7.com Sabang: Berbagai komoditi pertanian di Kota Sabang mulai bangkit dan bergairah kembali. Hal ini dibuktikan dengan pendaftaran varietas salak Sabang yang akan dipatenkan. Kemudian, pemasangan label bersertifikat untuk benih kacang tanah. Selain itu turut dibahas terkait identifikasi varietas nilam yang ada di Sabang.

Walikota Sabang, Nazaruddin SIKom  memasangkan label bersertifikat untuk benih kacang tanah. Turut disaksikan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Ir Cut Huzaimah MP; Kepala UPTD BPSBTPH Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Habiburrahman STP MSc; Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Sabang, Fakri SE MAP. Serta seluruh penyuluh di empat kecamatan serta perwakilan petani salak dan petani kacang di Sabang.

Walikota Sabang, Nazaruddin berterima kasih kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh dan UPTD BPSBTPH Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh. Serta Dinas Pertanian dan Pangan Sabang yang telah berupaya dan berusaha. Untuk membangkitkan kembali sektor pertanian di Kota Sabang.

“Saya sangat mengapresiasi kerja keras para petani beserta penyuluh. Tim Teknis Dinas Pertanian dan Pangan Sabang yang telah berhasil memperbanyak benih kacang tanah seluas 1,5 Ha. Secara pemurnian yang menghasilkan benih bersertifikat 460 kg dengan hasil label biru/barcode,” kata Walikota Sabang.

Walikota yang akrab disapa Tgk Agam menambahkan, sudah saatnya dan sepantasnya salak yang selama ini tumbuh di Sabang. Melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang serta di dukung oleh UPTD BPSBTPHP Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh. Untuk melakukan pendaftaran varietas sebagai “varietas salak Sabang”.

Dikatakan, bersamaan dengan pendaftaran varietas salak Sabang. Maka uji sertifikasi prima bebas residu sangat diperlukan, dan sampel buah salak nantinya akan diuji terlebih dahulu. Dari bebas residu oleh UPTD Balai Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan Dinas Pangan Aceh.

Baca Juga  Tertangkap Nyabu, Tiga Remaja Langsa Direhab

Tgk Agam juga mengajak penyuluh dan Tim Teknis Pertanian dan Pangan Kota Sabang. Untuk meyakinkan petani bahwasanya masih banyak komoditi-komoditi Kota Sabang yang unggul.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang, Fakri, mengatakan untuk salak varietas Sabang, saat ini prosesnya sudah mengambil sampel terakhir. Nantinya akan dikirim ke Laboratorium Unsyiah.

Hasil sampel dari beberapa kali turun ke lapangan, sudah di kirim ke Bogor. Lalu dibuat perbandingan dengan salak dari Sleman. Hasilnya 80 persen berbeda. Sehingga balai memutuskan sudah bisa mempatenkan salak varietas Sabang.

“Nanti dari tiga nama akan kita ambil satu nama salak ciri khas sabang,” tambahnya.[ril | M Munthe]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *