Seram bagian Barat di Rusak Gempa

halaman7.com Maluku: Gempa bumi dengan magnitudo 4,9 berdampak pada kerusakan tempat tinggal warga Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku. Data sementara Pusat Pengendalian Operasi BNPB pada Jumat 25 Maret 2022, pukul 19.40 WIB, sebanyak 42 rumah rusak akibat guncangan fenomena alam tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seram Bagian Barat menginformasikan wilayah terdampak di Desa Kamarian, Kecamatan Kairatu. Laporan sementara menyebutkan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. Sebanyak 42 KK terdampak di kabupaten ini.

Saat gempa terjadi warga merasakan guncangan kuat dengan durasi 1 hingga 2 detik. BPBD melaporkan warganya tetap berjaga-jaga di luar rumah dan waspada terhadap gempa susulan.

Sementara itu, guncangan juga dirasakan warga di Pulau Ambon. Masyarakat Kota Ambon merasakan guncangan sedang selama 1 hingga 2 detik dan tidak ada kepanikan warga. Pascakejadian BPBD Kota Ambon melakukan pemantauan kondisi wilayah terdampak guncangan.

Parameter gempa M4,9 ini berpusat 12 km tenggara Kairatu dengan kedalaman 10 km. Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa tidak memicu terjadinya tsunami.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga tetap waspada dan siap siaga. Berdasarkan analisis inaRISK, sebanyak 11 kecamatan di Kabupaten Seram Bagian Barat memiliki potensi gempa dengan kategori sedang hingga tinggi. Salah satu wilayah dengan potensi bahaya tersebut yaitu Kecamatan Kairatu.

Merespons fenomena gempa, warga diharapkan dapat melakukan evakuasi mandiri dengan aman, tentunya dengan memperhatikan berbagai parameter yang terlebih dahulu diidentifikasi setiap keluarga.

Korban jiwa terjadi bukan disebabkan fenomena gempanya tetapi bangunannya. Di samping itu, warga diharapkan untuk tidak terpancing isu tidak benar yang mungkin tersebar melalui media atau jejaring sosial.[ril | red 01]

Baca Juga  Gempa M6,1 di Jawa Timur, Tujuh Meninggal Dunia 300 lebih Rumah Hancur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *