halaman7.com – Banda Aceh: Polda Aceh mensiagakan sejumlah personel. Dalam pengamanan dan antisipasi aksi 11 April yang berlangsung, senin besok secara nasional. Kemungkinan aksi tersebut juga dilakukan di Aceh.
Guna mengantisipasi dan pengamanan aksi tersebut. Polda Aceh melakukan gelar pasukan yang dipimpin Kapolda Aceh, yang diwakili Karo Ops Polda Aceh Kombes Pol H Agus Sarjito, di halaman Mapolda Aceh, Minggu 10 April 2022.
Gelar pasukan ini juga dihadiri Dir Samapta, Kombes Pol Misbahul Munauwar, dan Dir Pamobvit, Kombes Pol Muji Ediyanto.
Karo Ops Polda Aceh, Kombes Agus Sarjito, dalam penyataannya lewat keterangan pers yang disampaikan melalui bidang humas Polda menyampaikan, apel itu digelar untuk mengecek kesiapan personel maupun sarana dan prasarana.
Ini dilakukan dalam rangka melaksanakan tugas pengamanan. Untuk menciptakan Kamtibmas stabil dan kondusif menghadapi hari aksi damai yang rencana digelar pada 11 April, Senin besok.
6 Tuntutan
Sebagaimana diketahui, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi demo di depan Istana Negara Jakarta, Senin 11 April 2022. Untuk menyuarakan sejumlah aspirasi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Berdasarkan informasi yang dihimpun. Aksi demo mahasiswa ini akan diikuti sebanyak ribuan mahasiswa yang berasal dari 18 Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia.
Koordinator BEM SI 2022, Luthfi Yufrizal menyatakan, ada enam poin tuntutan yang akan disuarakan mahasiswa dalam aksi demo tersebut, yakni:
Pertama, mendesak Presiden Jokowi agar memberi pernyataan terbuka kepada publik. Bahwa dirinya harus dengan tegas menolak untuk menunda Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Kedua, meminta Presiden untuk menunda dan mengkaji ulang Undang-undang Ibu Kota Negara (UU IKN). Termasuk pasal-pasal yang dianggap bermasalah. Karena hal itu akan berdampak pada lingkungan, ekologi, dan kesejahteraan warga.
Ketiga, mendesak dan menuntut pemerintah untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya.
Keempat, meminta Presiden Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.
Kelima, mendesak dan menuntut Jokowi untuk menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di Indonesia.
Keenam, mendesak Jokowi-Maruf Amin untuk berkomitmen penuh dalam menuntaskan janji-janji kampanye di sisa masa jabatannya.[andinova | red 01]
Respon (1)