halaman7.com – Langsa: Alumni Fakultas Teknik Universitas Samudra menolak dengan tegas pemilihan Ketua Ikatan Alumni Universitas Samudra (IKA UNSAM) Periode 2022-2026 pada Musyawarah Besar (Mubes) ke I, di aula 1 Kampus setempat, Meurandeh, Kecamatan Langsa Lama, Sabtu 23 Juli 2022.
Koordinator Formatur Alumni Fakultas Teknik, Yopi Angga Salcedo ST menegaskan pihaknya memilih menolak pemilihan Ketua IKA Unsam ini dikarenakan masih menggunakan gaya lama.
“Jadi kami, alumni Teknik menilai pemilihan Ketua IKA Unsam tidak melibatkan para keterwakilan belasan ribu alumni Unsam yang ada. Karena dalam pemilihan Ketua IKA Unsam di Mubes ini hanya memberikan 5 suara dari dari 5 Fakultas,” tegasnya.
Lanjutnya, perwakilan alumni Teknik walk out pada sesi pemilihan Ketua IKA Unsam yang dihadiri Koordinator Formatur Alumni Fakultas Teknik, Yopi Angga Salcedo, bersama 4 anggota lainnya yaitu, Islamsyah MTA ST, Khalid ST, Basyaruddin ST dan Anisa Baity SCom.
Menurutnya, meskipun alumni Unsam sudah berjumlah belasan ribu dan merupakan universitas tertua di Kota Langsa dan nomor dua di Provinsi Aceh. Namun pemilihan seorang Ketua Alumni Unsam hanya dilakukan oleh 5 suara.
Sepanjang lahirnya perkumpulan alumni Unsam. Mubes IKA Unsam telah dilakukan berapa kali yakni dari awalnya Mubes, Mubeslub, hingga kembali lagi ke Mubes I yang berlangsung hari ini.
“Mubes hari ini, kita merasa sangat tertinggal. Sebab di era reformasi dan di era teknologi masih menggunakan pemilihan ketua secara langsung. Tapi hanya diwakili lima orang yang merasa mewakili belasan ribu alumni yang ada,” ujarnya.
Dikatakan Yopy lagi, seharusnya pemilihan Ketua pada Mubes IKA Unsam ini sudah memakai metode langsung melibatkan semua alumni. Artinya semua alumni bisa memberikan hak suara langsung pada pemilihan dan secara online.
Anehnya lagi, AD/ART yang menjadi acuan Mubes IKA Unsam ini juga tidak pernah nampak ataupun ada diberikan baik secara soft copy dan hard copy kepada anggota IKA Unsam.
INFO Terkait:
Selain itu, ada ketidakseriusan pada pelaksanaan Mubes ini. Karena AD/RT yang sebenarnya sangat penting dalam sebuah organisasi tidak dilakukan pembaharuan. Namun masih mengacu AD/RT lama terutama dalam sistem pemilihan Ketua.
Adapun penolakan yang dilakukan tersebut bukan semata hendak menggagalkan Mubes.
“Namun kita ingin Mubes IKA Unsam hari ini benar-benar diketahui oleh seluruh alumni kampus dimana kita dilahirkan sebagai sarjana,” imbuh Yopi.[ril | Antoedy]
