Pj Bupati Instruksikan Lockdown Ternak di Aceh Jaya

Cegah Penyebaran PMK

Pj Bupati Aceh Jaya bersama Satgas PMK gelar Rakor PMK di aula lantai III Sekdakab.[FOTO: h7 – ist]

halaman7.com – Calang: Pj Bupati Aceh Jaya, Dr Nurdin mengintruksikan para peternak di Aceh Jaya untuk mengkandangkan (lockdown) semua ternak. Sehingga tidak mudah tersebar virus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK).

Langkah-langkah penanganan kasus PMK yang akan dilakukan yaitu meminta masyarakat untuk mengkandangkan hewan peliharaan (Lockdown).

“Bagi hewan ternak yang masih sehat untuk segera divaksin dan kemudian diberikan cairan eco enzim,” ungkap Nurdin, Jumat 29 Juli 2022.

Penegasan itu disampaikan bupati saat Rapat Koordinasi (Rakor) tentang upaya percepatan penanganan wabah PMK yang terjangkit pada hewan ternak masyarakat di wilayah kabupaten setempat.

Rakor ini beranggotakan Kapolres Aceh Jaya, AKBP Yudi Wiyono, pejabat Kodim Aceh Jaya dan para kepala SKPK itu dilaksanakan di aula Setdakab Aceh Jaya.

Menurut Nurdin, kedepan, pihaknya akan melakukan sosialisasi tentang edukasi dan imbauan kepada masyarakat melalui konten-konten media sosial (medsos). Agar masyarakat tidak melepasliarkan hewan peliharaan secara bebas.

“Sekaligus mendorong masyarakat untuk mengkandangkan hewan ternak agar dapat memutuskan matai rantai penyebaran virus PMK,” kata Nurdin.

Dikatakan walaupun angka kesembuhan hewan ternak dari virus PMK terus mengalami peningkatan. Jika tidak dilakukan upaya penanganan yang komprehensif, maka akan terjadi lonjakan kembali wabah penyakit tersebut.

Untuk itu, Pj Bupati juga meminta tim gugus tugas penanganan PMK untuk memantau mobilisasi hewan ternak yang masuk ke wilayah Aceh Jaya agar dapat mencegah penularan virus PMK.

Selain itu, dirinya meminta untuk melakukan monitoring ke pasar-pasar untuk dapat memastikan tidak ada daging yang dijual masyarakat yang terinfeksi virus PMK.

“Pastikan betul ternak-ternak yang masuk ke wilayah kabupaten Aceh Jaya mempunyai sertifikat atau surat keterangan sehat yang boleh melintas,” tambahnya.

Baca Juga  13 Penjabat Keuchik di Sabang Dilantik Serentak

Selain itu, pemerintah juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang penggunaan cairan eco enzim. Mendorong peternak kesiapan mengkandangkan hewan peliharaan dan menyiapkan pakannya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Jaya, T Reza Fahlevi mengatakan, gejala wabah PMK di Aceh Jaya saat ini, mencapai 1.257 ekor, sembuh 1.022 ekor, dan mati sebanyak 4 ekor.

“Perkiraan kami, dalam kurun waktu satu minggu lagi akan nol kasus PMK di Aceh Jaya.  Karena puncaknya pada saat lebaran idul Adha kemarin,” ujar T Reza Fahlevi.

Sebelumnya, Dinas Pertanian Aceh Jaya telah menerima vaksin PMK sebanyak 1.200 dosis dari pemerintah provinsi untuk hewan ternak. Diperuntukkan bagi sapi dan kerbau agar terhindar dari virus PMK.

Efektivitas vaksin PMK ini, kata Reza, mencapai 90 persen angka kesembuhan hewan ternak yang tersebar di sembilan kecamatan dalam wilayah kabupaten Aceh Jaya.

“Dari 200 dosis vaksin yang telah disuntikkan pada hewan ternak. Hanya 2-4 ekor hewan ternak yang mati karena virus PMK ini,” ucapnya.[Mus Calang]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *