HMI Langsa Tolak Kenaikan BBM Bersubsidi dan Listrik

DEmo HMI di gedung DPRK Langsa.[FOTO: h7 antoedy]

halaman7.com – Langsa: Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Langsa menggelar aksi demo di depan gedung DPRK Langsa, Senin 29 Agustus 2022.

Mereka para pendemo ini menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kenaikan tariff listrik.

Sebelum menyampaikan orasi inti di DPRK Langsa, para pendemo ini bersama mahasiswa lainnya berkumpul di Tribun Lapangan Merdeka Langsa dan longmarch menuju jalan A Yani, T Umar dan berputar di depan RSUD Langsa menuju gedung DPRK Langsa.

Dihadapan anggota dewan, para mahasiswa membacakan petisinya. Menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi dan kenaikan tarif listrik.

Dalam 5 tuntutan, mahasiswa menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Karena akan mengorbankan kondisi ekonomi rakyat.

Terutama masyarakat kelas menengah ke bawah dan pelaku Usaha Kecil Menengah (UMKM), yang belum sepenuhnya pulih pasca pandemi Covid-19.

Lalu, pada poin kedua, meminta pemerintah untuk mencabut kebijakan kenaikan tarif dasar listrik. Ketiga, meminta kepada DPRK Kota Langsa agar mengeluarkan rekomendasi atas hal tersebut.

Keempat meminta kepada DPRK Kota Langsa untuk mempublikasikan dukungan terhadap petisi yang kami sampaikan.

“Terakhir pada poin kelima, apabila petisi kami tidak diindahkan maka kami akan datang dengan massa yang lebih banyak dalam waktu 2 x 24 jam,” teriak Amiruddin Ketua HMI Cabang Langsa.

Sejauh ini Pemerintah Pusat lebih mengutamakan multi proyek seperti jalan tol, kereta Api cepat dan banyak lainya dan ini menelan biaya triliyun rupiah.

Seharusnya pemerintah pusat lebih mengutamakan ekonomi rakyat dan kami menolak wacana kenaikan BBM dan listrik.

“Kami mahasiswa menolak segala kenaikan yang diwacanakan oleh pemerintah pusat, melalui anggota dewan mohon menyuarakan hal ini hingga ke pusat,” teriak Amiruddin.

Baca Juga  5 Film Horor Siap Gentayangan Pada Juli 2023 Ini

Dukung Petisi Mahasiswa

Sementara itu anggota DPRK Langsa yang menemui pendemo diantaranya, Zulkifli Latief, HT Hidayat, Melvita Sari, Burhansyah, Panggian Widodo Siregar, T Ratna Laila Sari dan Hj Rosmawati menegaskan mereka sangat senang dan mendukung petisi yang disampaikan mahasiswa tersebut.

Sebut Zulkifli Latief, bila harga BBM akan naik pasti  rakyat menjerit. Bahkan ada para petani dan nelayan kecil menyatakan apabila BBM naik pendapatan mereka berkurang dan dapur keluarga terancam.

“Lima petisi yang disampaikan HMI dan mahasiswa ini kami terima. DPRK Langsa sangat mendukung petisi ini yang nantinya akan di tandatangani Ketua DPRK Langsa,” sebut Zulkifli Latif.[Antoedy]

Facebook Comments Box

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *