halaman7.com – Banda Aceh: Terkait dengan banyaknya musibah yang terjadi pada kawasan objek-objek wisata khususnya wisata pantai, Kepala Basarnas Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain mengimbau kepada seluruh masyarakat memperhatikan keselamatan diri dan keluaraga saat beraktifitas di tempat-tempat beresiko, khususnya pada wisata pantai.
Hal perlu diingatkan, karenakan banyaknya musibah yang terjadi di pantai akibat dari kelalaian pihak pengunjung dan juga kurangnya imbauan serta rambu-rambu peringatan.
Untuk itu, Ibnu Harris mengingatkan para pengelola wisata untuk membuat rambu-rambu peringatan di tempat-tempat yang dianggap rawan atau beresiko terhadap pengunjung.
Rambu-rambu tersebut dipasang permanen, agar para pengunjung dapat menjauh dari area berbahaya tersebut.
Basarnas mengharapkan juga adanya regulasi dari pihak pihak terkait tentang tempat-tempat wisata terutama dari sisi keselamatan. Salah satunya membentuk petugas pengamanan objek wisata.
“Basarnas sendiri siap melatih petugas tersebut,” ujar Kepala Basarnas Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussein, Senin 15 Agustus 2022, malam.
27 Musibah
Dikatakan, Basarnas Banda Aceh telah menangani 27 musibah membahayakan jiwa manusia. Baik orang tenggelam, orang hilang gunung atau hutan, dan evakuasi korban di seluruh wilayah kerja Basarnas banda aceh.
Untuk di Banda Aceh dan Aceh Besar saja, terdapat 5 kasus orang teggelam dan 1 kasus evakuasi medis. Hal tersebut terjadi selama periode Januari hingga Agustus 2022.
Ada juga beberapa kasus yang tidak masuk dalam laporan penanganan Basarnas Banda Aceh karena korban telah selesai di evakuasi.[ril | red 01]