halaman7.com – Aceh Timur: Aliansi Mahasiswa Aceh Timur berunjukrasa di depan kantor DPRK Aceh Timur. Mereka meminta agar Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemkab Aceh Timur memperjuangkan aset asrama mahasiswa Aceh Timur di Kota Langsa.
Saat ini, mahasiswa malah tidak bisa menduduki asrama tersebut dikarenakan asrama tersebut akan ditempati instansi lain dengan perjanjian pinjam pakai yang diberikan pemerintah pada 2019.
Aset tersebut punya Aceh Timur yang sudah lama terbengkalai. Namun pada 2016 mahasiswa Aceh Timur pernah meminta kepada Bupati Aceh Timur untuk di jadikan asrama mahasiswa.
“Anehnya sekarang ini di berikan kepada pihak lain dengan perjanjian pinjam pakai,” sesal Ivan Gunawan mewakili rekan rekan Aliansi dalam orasinya, Kamis 15 September 2022.
Lanjut Ivan, anehnya kenapa tidak ada pemberitahuan kepada mahasiswa Aceh Timur yang kuliah di Kota Langsa soal pengalihan aset Asrama ini. Untuk itu, mahasiswa berharap DPRK Aceh Timur untuk menampung aspirasi mereka dan memperjuangkannya.
“Kami berharap mahasiswa masih bisa menghuni dan tidak akan kemanaa-mana. Tetap berada di asrama meski kondisi asrama sudah tidak layak huni,” ujar Ivan.
Ivan menjelaskan, kedatangannya bersama rekan seperjuangannya dengan maksud agar pemerintah daerah dan provinsi ikut terlibat secara aktif dalam permasalahan ini.
“Kita menuntut pemerintah untuk ikut mempertahankan aset ini karena jika pemerintah lamban dan tidak terlibat cepat maka aset yang telah ada ini bisa hilang,” pungkas Ivan.
Harga BBM
Dalam hal tersebut mahasiswa Aceh Timur juga meminta kepada pemerintah daerah untuk memperjuangkan aspirasi rakyat terkait dengan kenaikan harga BBM. Otomatis jika BBM naik harga sembako juga ikut naik.
Sementara Ketua DPRK Aceh Timur Fattah Fikri didampingi Pj Bbupati Aceh Timur yang diwakili Asisten I, Syahrizal Fauzi beserta beberapa anggota DPRK mengatakan akan berupaya agar aset tersebut dapat di tempati mahasiswa Aceh Timur.
Fattah Fikri juga menyampaikan, pada masa kepemimpinan Bupati Aceh Timur, Rocky, aset tersebut di berikan pinjam pakai untuk sementara kepada instansi terkait.
“Kami akan berupaya agar aset asrama mahasiswa Aceh Timur tersebut tetap menjadi milik mahasiswa. Mahasiswa Aceh Timur kami berharap untuk bersabar,” ujar Fattah Fikri.
Terkait dengan kenaikan harga BBM, ujar Fattah, juga telah menyampaikan ke DPRA Aceh. Diharapkan masyarakat Aceh Timur untuk bersabar.
“Kita berdoa agar BBM bisa stabil. Sehingga harga-harga barang bisa terjangkau,” pungkas Fattah Fikri.[ril | Antoedy]