halaman7.com – Langsa: Tiga kapal negara asing yang terjerat kasus illegal fishing di perairan Langsa Aceh dimusnahkan dengan cara dibakar dan ditenggelamkan di laut Langsa, perairan Selat Malaka, Kamis 29 September 2022 oleh Kejaksaan Negeri Langsa.
Kapal motor asing yang disita negara tersebut telah mempunyai kekuatan hukum tetap (ingkracht) atas tiga perkara perikanan. Yaitu, KM 1790 GT. 64,17, KM PKFB 1280 GT.93,11 dan KM PKFB 1269 GT.97,71.
Pemusnahan kapal penangkap ikan warga negara asing itu dipimpin Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Langsa, Viva Hari Rustaman. Turut dihadiri Komandan KP Antareja 7007 Baharkam Mabes Polri, Kompol HD Aritonang, perwakilan PN Langsa, Ferianto SH MH.
Hadir juga, Kasatpol Airud Polres Langsa, AKP Zulkifli; Kepala Satwas PSDKP Langsa, Askari; Danpos Pinpakmar Langsa, Lettu Laut Bambang Muliyono; Kasi BB, Agus Salim Harahap SH MH; Kasi Intelijen Kejari Langsa, Syahril SH M;, Jaksa Fungsional Kejari Langsa, Zainal Akmal SH.
Viva Hari Rustaman menyampaikan, berdasarkan putusan Pengadilan Negeri (PN) Langsa. Ketiga kapal milik warga negara asing ini disita negara untuk dimusnahkan.
Barang Bukti (BB) tiga unit kapal berbendera Malaysia beserta alat-alat tangkap ikan dimusnahkan dengan cara dibakar dan ditenggelamkan ke laut. Setelah adanya putusan hukum tetap (ingkracht) PN Langsa.
Sedangkan, tiga nahkoda dari tiga unit KM asing tersebut merupakan warga negara Myanmar dan telah dilakukan deportasi beberapa waktu lalu. Setelah menjalani masa hukuman penjara di Lapas Langsa.
Ketiga unit kapal ini dibawa dengan cara ditarik dengan kapal lain ke tengah laut sekira 9 mil dari Dermaga Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) kawasan Pelabuhan Kuala Langsa, Gampong Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat.[ril | Antoedy]

















