halaman7.com – Sabang: Untuk menjamin terciptanya kondisi sosial, hukum dan keamanan yang kondusif. Guna mendukung kelancaran pembangunan. Diperlukan sinergitas dari seluruh pihak dalam mencegah konflik sosial di Kota Sabang.
Meskipun Sabang cenderung kondusif. Kewaspadaan tetap harus di kedepankan. Mengingat konflik bisa terjadi tanpa diduga. Untuk itu diharapkan kepada semua pihak, untuk memperkuat sinergitas demi mencegah terjadinya konflik sosial.
“Terutama menjelang Pemilu 2024 nanti,” kata Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Sabang, Rinaldi Syahputra SE MT dalam rapat koordinasi tim terpadu penanganan konflik sosial Kota Sabang 2022.
Kegiatan itu diselenggarakan Badan Kesbangpol Kota Sabang, di aula lantai IV Kantor Walikota Sabang, Selasa 6 September 2022.
Rinaldi menekankan, seluruh unsur aparatur pemerintah daerah dan instansi terkait yang tergabung dalam Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial di Kota Sabang, semoga berperan aktif.
Dalam mengantisipasi berbagai gangguan serta ancaman yang dapat memicu terjadinya konflik. Diperlukan koordinasi, keterpaduan, dan sinergitas dari semua pihak untuk menangani hal ini.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Sabang, T Ramli Angkasa SE MSi Ak. Dikatakan, peran dan sinergitas semua pihak saat ini sangat penting dalam mencegah dan menyelesaikan konflik sosial.
.Menurutnya, baik Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial di Kota Sabang dan pihak lainnya harus terus meningkatkan koordinasi dan konsultasi untuk sama-sama mengatasi hal tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi seluruh pihak yang sejauh ini sudah membantu menyelesaikan konflik sosial yang terjadi di Kota Sabang,” ujarnya.
Terutama pada instansi yang memiliki program penyelesaian masalah, yang bisa diterapkan sebagai model untuk penanganan masalah kedepannya.
Seperti yang dilakukan Kejari Sabang dengan Gampong restorative justice, BNNK Sabang dengan Desa bersinar dan Polres Sabang dengan Kampung tangguhnya.[ril | M Munthe]