halaman7.com – Langsa: Bencana alam banjir yang melanda wilayah Kota Langsa sejak Kamis, 20 Oktober 2022 lalu, kini mulai surut.
Sebelumnya, akibat banjir yang merendam pemukiman warga. Warga terpaksa mengungsi di posko- posko pengungsian yang disiapkan pemerintah maupun sanak keluarga.
Hingga sore, Sabtu 22 Oktober 2022, sebagaimana terpantau , warga mulai kembali ke rumah masing-masing. Guna membersihkan kediaman mereka dari endapan lumpur dan sampah sisa banjir.
Sementara di Lapangan Bolakaki Kebun Lama, air masih menggenanagi lapangan. Sementara badan jalan kawasan setempat yang sebelumnya terendam banjir mulai surut dan transportasi lalulintas mulai normal kembali.
Posko pengungsian yang didirikan di Desa Pondok Pabrik juga mulai kosong ditinggalkan pengungsi dan demikian pula halnya di sejumlah desa lainnya Sidodadi, Sidorejo yang sempat terendam banjir dan warganya mengungsi.
Meski banjir mulai surut, warga masyarakat tetap diminta waspada karena cuaca yang memang cukup ekstrem.akhir akhir ini. Selain hujan dengan intensitas tinggi masih kerap terjadi juga disertai angin kencang sebagaimana imbauan dari BMKG (Badan Meteorologi dan Geofisika).
AMPI Langsa Salurkan Bantuan
Sementara itu Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kota Langsa menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Gampong (Desa) Pondok Pabrik, Sidodadi dan Sidorejo, kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, Jumat 21 Oktober 2022.
Bantuan berupa paket sembako tersebut diserahkan Wakil Ketua DPD II AMPI Kota Langsa, Muhammad Ichsan kepada warga yang terdampak banjir.
Menurut Muhammad Ichsan, bantuan tersebut merupakan wujud empati rekan-rekan AMPI Kota Langsa untuk membantu korban banjir.
Menurut Ichsan, bencana banjir yang terjadi di Kota Langsa tak terduga. Sehingga banyak warga tidak siap menghadapinya. Karena itu kalangan muda yang tergabung di AMPI Kota Langsa telah bergerak cepat menggalang bantuan.
“Bantuan ini setidaknya dapat mengurangi kesulitan, beban dan penderitaan warga korban banjir,” ujarnya.[Antoedy]
