halaman7.com – Banda Aceh: Kaca berserakan, kosen pintu lepas dari ikatannya. Pagar pun tak berdaya menghalau ganasnya intelektual muda bombardir gedung sekretariat BEM Pertanian.
“Tiga sepeda motor rusak, dan 3 mahasiswa terluka,” ujar Kapolresta Banda Aceh menceritakan buntut bentrokan antar mahasiswa Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Rabu 12 Oktober 2022, malam lalu.
Bentrokan dua fakultas dari kampus ternama dan idola di Aceh ini tak terjadi, jika pihak birokrasi tidak anggap sepele laporan mahasiswa.
Ironisnya kejadian tersebut telah di laporkan kepada Birokrasi USK dengan tujuan agar kesalahanpahaman ini dapat di mediasikan pihak Birokrasi USK.
Tetapi pihak birokrasi mengatakan kejadian penyiraman oil tersebut adalah hal yang lazim dan tradisi dari Fakultas Teknik,” tambah Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto SIK melalui Kasat Reskrim Kompol Fadilah Aditya Pratama SIK.
Kesalahpahaman tersebut berawal dari sebuah kutipan sastra yang bertemakan “Buku Cinta dan Pesta”.
Tema tersebut di bahas pada saat temu ramah mahasiswa baru angkatan 2022 yang di selenggarakan BEM Pertanian USK.
Terkait ‘Buku Cinta dan Pesta’ tersebut dianggap sebagai hak cipta milik Fakultas Teknik. Sehingga pihak Fakultas Teknik meminta agar Fakultas Pertanian agar mengklarifikasi dan meminta maaf pada Fakultas teknik.
Namun lanjutnya, pihak Fakultas Pertanian tidak menerima atas tindakan tersebut dan menganggap sebagai bentuk pelecehan personal yang mencedrai citra Fakultas Pertanian.
Untuk tindak lanjut mengetahui terduga para pelaku dan pemicu. Tentunya dalam proses penyelidikan pihak Polresta Banda Aceh, bukan cari keterangan dari mahasiswa tapi juga pihak birokrasi yang menggap kesalahan menjadi satu kelaziman.[ril | red 01]