Carut Marut Wisata Kilometer Nol Segera Dibenahi

halaman7.com – Sabang: Optimalkan pemanfaatan kawasan wisata KM Nol, Pj Walikota Sabang menggelar pertemuan dengan BKSDA Aceh. Pertemuan dimaksud dilakukan dalam rangka penataan kawasan Kilometer Nol yang berada di kawasan hutan lindung.

Pj Walikota Sabang, Reza Fahlevi dalam rapat tersebut mengatakan, untuk saat ini aktivitas pariwisata kawasan Kilometer Nol memang sudah berjalan. Namun demikian, masih banyak hal yang perlu dibenahi, guna menambah daya tarik wisatawan.

Untuk itu, dibutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak dalam Pembenahan ini. Baik itu dengan stakeholder terkait khususnya BKSDA. Pendekatan dengan lembaga terkait, maupun dengan pelaku wisata.

Diakui masih banyak yang harus di benahi di Kilometer Nol. Untuk menambah daya tarik wisatawan, harus melakukan pembenahan. Namun tidak mengenyampingkan kelestarian alam di lokasi itu.

“Maka kita perlu berfikir bersama dalam hal itu,” kata Pj Walikota Sabang, Reza Fahlevi, di ruang rapat walikota, Selasa 4 Oktober 2022.

Menurutnya, pemanfaatan hutan sebagai spot wisata merupakan hal yang sangat potensial. Bukan hanya di Indonesia, namun juga di seluruh dunia, yang dapat menjadi nilai jual tinggi di bidang pariwisata untuk Kota Sabang.

Dalam rapat tersebut Pj Walikota Sabang juga mengangkat permasalahan air bersih, penerangan dan Kebersihan Pulau Rubiah. Selama ini sering menjadi pembicaraan di kalangan wisatawan.

Pertemuan Pj Walikota Sabang dengan pihak BKSDA.[FOTO: h7 – dok humas]
Kepala Balai KSDA Aceh, Agus Arianto menuturkan hal serupa. Menurutnya, tanpa sinergitas antar pemangku kepentingan, pergerakan pembangunan daerah akan sangat lamban.

Serta dengan adanya sinergitas, pemanfaatan kawasan konservasi. tentu akan terhindar dari berbagai pelanggaran yang dapat terjadi di lapangan.

“Seperti yang disampaikan Pak Wali. Kita perlu sinkronisasi dan lebih mengharmonisadikan regulasi. Bagaimana semua pihak dapat berkontribusi dalam rangka meningkatkan layanan masyarakat kita khususnya pariwisata di Kota Sabang ini,” terang Agus.

Baca Juga  Sabang Open Diving Festival 2022 Resmi Dibuka

Dengan adanya hal tersebut akan meringankan berbagai problematika yang menjadi penghambat dalam pembangunan Kota Sabang, khususnya di bidang pariwisata.[ril |M Munthe]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *