halaman7.com – Aceh Besar: Para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Aceh Besar diminta untuk terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan melakukan inovasi dan strategi jitu.
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM meminta OPD di jajaran Pemkab Aceh Besar agar terus berupaya inovasi dan berbagai strategi dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Selama ini masih banyak sumber-sumber atau potensi PAD yang belum tergarap secara maksimal,” ungkapkan Muhammad Iswanto ketika membuka Diseminasi Hasil Kajian Identifikasi masalah dan strategi peningkatan PAD Aceh Besar 2022 di aula Bappeda Aceh Besar, Selasa 4 Oktober 2022.
Pj Bupati meminta, dengan dilakukan kajian identifikasi masalah dan strategi peningkatan PAD ini. Dapat mengoptimalkan pengumpulan PAD dan pemetaan potensi PAD di Kabupaten Aceh Besar.
Iswanto, juga meminta seluruh OPD pengampu PAD diharapkan akan menjadikan hasil kajian ini sebagai dasar. Dalam menyusun strategi guna mengoptimalkan PAD pada instansi masing-masing.
Dikatakannya, optimalisasi PAD bertujuan untuk lebih memandirikan daerah pada kapasitas fiskal. Mengingat pendapatan transfer daerah yang diperkirakan akan terus berkurang di masa-masa yang akan datang.
Kepada jajaran OPD terkait, diminta memiliki inisiatif dan inovasi untuk memulai sesuatu dari hal-hal kecil. Sehingga pada akhirnya membawa manfaat yang besar untuk mendukung pembangunan dan peningkatan PAD demi kemajuan Kabupaten Aceh Besar.
Berikhtiar Bersama-sama
“Mari kita terus berikhtiar dan bersama-sama berbuat yang terbaik untuk kemajuan Aceh Besar,” pinta Iswanto.
Lebih lanjut, Pj Bupati Aceh Besar menyampaikan apresiasi kepada LPPM Universitas Syiah Kuala yang telah membantu Pemkab Aceh Besar.
Sehingga diharapkan hasil dari identifikasi masalah dan strategi optimalisasi PAD ini dapat bermanfaat bagi peningkatan dan kemajuan Kabupaten Aceh Besar.
Hadir dalam kesempatan itu, Sekdakab Aceh Besar, Drs Sulaimi MSi; Asisten III Setdakab Aceh Besar, Jamaluddin SSos MM; Kepala Bappeda Aceh Besar, Rahmawati SPd; Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Aceh Besar, Andria Shaputra SE MM, dan para kepala OPD terkait lainnya.
Juga hadir Prof Dr Mukhlis Yunus SE MS dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.[ril | red 01]