Halaman7.com – Jakarta : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh membawa setidaknya sepuluh orang pelaku usaha ekonomi kreatif (ekraf) Aceh untuk mengikuti benchmarking ke Jawa Barat, pada tanggal 17-20 Oktober 2022.
“Para pelaku ekraf Aceh akan melihat dan mempelajari bagaimana cara Jawa Barat mengembangkan sektor ekonomi kreatif untuk mendongkrak pertumbuhan industri pariwisata,” kata Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal, melalui Kabid Pengembangan Usaha Pariwisata dan Kelembagaan, Ismail, Rabu, 19 Oktober 2022.
Dia menerangkan, benchmarking di Jawa Barat tersebut merupakan pintu masuk hasil kesepakatan kerjasama (MoU) antara Pemerintah Aceh dan Pemprov Jawa Barat di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kita pilih Jabar karena telah berhasil membangan ekonomi kreatif dan menjadi role model bagi daerah lain di Indonesia. Karenanya kita harapkan para peserta yang dibawa dapat betul-betul memanfaatkan momen tersebut sehingga bisa memberikan dampak positif buat Aceh,” imbuhnya.
Selama di Jawa Barat, peserta bechmarking lgsung di bawah kendali Muhammad sebagai ketua tim, menjalin sinergisitas dan kolaborasi dengan pemda dan pelaku ekraf setempat. Di hari pertama, peserta melakukan studi tour ke Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Bandung Creative Hub, dan Laswee Creative Space. Berikutnya, para peserta mengikuti field trip ke Kawasan Wisata Lembang dan melihat langsung perkembangan ekraf di sana.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar melalui Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda Bidang Industri Pariwisata Mochammad Yana mengatakan, Pemprov Jabar mendukung penuh para pelaku ekraf di Jabar.
Tidak hanya menyediakan fasilitas gedung seperti Bandung Creative Hub sebagai tempat tumbuh-kembangnya komunitas kreatif, tetapi juga mendukung dalam bentuk pembiayaan dan networking.
“Kunci keberhasilan di sini adalah sinergi dan kolaborasi. Kita kerjasama dengan berbagai pihak dari unsur pentahelix pariwisata, bahu-membahu membangun ekraf,” ujar Mochammad Yana.
Paling penting, tambahnya, Pemda Jabar telah memiliki peta jalan (roadmap) pengembangan ekonomi kreatif yang menjadi acuan dalam pelaksanannya.
“Aceh dapat memulai dari hal ini dulu (membuat roadmap), jika ingin mengikuti jejak sukses Jabar,” sarannya.
Salah satu peserta benchmarking Mirza Rizqan mengapresiasi Pemerintah Aceh yang membawa para pelaku ekraf Aceh ke Bandung, Jawa Barat. Hal itu menjadi trigger bagi mereka untuk melakukan hal serupa di Aceh apalagi saat ini Pemerintah Aceh juga sedang gencar mendorong perkembangan sektor ekraf.
“Kita juga telah melihat bagaimana komitmen pemerintah Jabar dengan membangun dan membiayai operasional Bandung Creative Hub yang menyediakan berbagai fasilitas gratis bagi pelaku ekraf, harapan kita Pemerintah Aceh juga dapat melakukan hal yang sama,” kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Aceh itu.(**)