Jejak 11 Bencana Tsunami Aceh Dipamerkan di Museum Tsunami

halaman7.com  Banda Aceh: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melalui UPTD Museum Tsunami menggelar pameran temporer bertajuk “Jendela Masa Lalu” untuk mengenang tsunami yang pernah terjadi di Tanah Rencong.

Pameran itu dibuka Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal di Museum Tsunami pada Selasa, 1 Nopember 2022.

Almuniza menyampaikan, pameran temporer ini bertujuan sebagai penyadaran bagi masyarakat. Dimana Aceh adalah daerah rawan bencana.

Pameran ini juga merepresentatifkan dari gua yang ada di wilayah Aceh Besar yaitu Gua Euk Leuntie.

Dari hasil penelitian, kata Almuniza, Aceh merupakan salah satu daerah yang memasuki Sunda Megathrust yang rawan akan bencana alam. Berdasarkan informasi tersebut. Selama ini ada 11 kali bencana tsunami menerjang Aceh.

“Saya mengajak seluruh masyarakat apabila ingin mengetahui tentang 11 kali tsunami Aceh. Maka datanglah ke pameran temporer ini. Insyaallah teman-teman akan mendapatkan informasi yang utuh dan lengkap.Bisa langsung melihat lapisan-lapisan 11 kejadian tsunami di museum ini,” kata Almuniza.

Menurutnya dari penelitian, Gua Euk Leuntie menjadi salah satu yang memiliki jejak bagaimana tsunami pernah melanda Aceh di masa lalu.

Pihaknya saat ini tengah berupaya agar gua tersebut bisa dijadikan sebagai lokasi wisata dan tempat riset untuk ilmu pengetahuan.

Disbudpar pasti sudah memikirkan untuk menjadikan Gua Euk Leuntie sebagai destinasi wisata. Akan menjadi sebagai tempat riset untuk diuji kelayakan lebih dalam.

“Namun bagi masyarakat yang ingin berkunjung tentu silakan, tetapi memiliki izin tertentu agar bisa datang ke sana,” ujarnya.

Jika hasil kajian yang mendalam dijadikan destinasi wisata, kata dia, tentu ini akan menjadi peluang untuk bisa mendatangkan wisatawan ke sana dan juga peneliti-peniliti dari luar negeri.

Baca Juga  Mau Camping, Ayo Berwisata ke Sungai Lamsujeun

“Kita harus lebih mendalami karena apa yang di tinggalkan masa lalu bisa menjadi bukti di masa yang mendatang,” ucapnya.

Sebagai informasi, gua tsunami purba atau Gua Euk Leuntie yang terletak di Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar ini menjadi bukti bahwa tsunami hebat pernah melanda Aceh, jauh sebelum tahun 2004 lalu.

Gua ini disebut gua tsunami karena adanya gelombang tsunami yang menghantam pesisir wilayah Barat Aceh sejak kurun waktu 7.400 tahun silam.

Hal itu diketahui, terdapat endapan-endapan tanah yang berasal dari gelombang tsunami dan kotoran kelelawar yang hidup di gua tersebut.

Pembukaan pameran kontemporer tsunami Aceh itu juga dihadiri perwakilan dari kantor Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Camat Baiturrahman, TDMRC USK, Museum Aceh, dan Pelestarian Cagar Budaya (PCB).[**]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *