Yuk ke Museum Tsunami Aceh, Ada Pameran Memori Helsinki

Kadis Budpar Aceh saat meninjau pameran temporer.[FOTO: h7 - dok Budpar Ace]

halaman7.com Banda Aceh: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melalui UPTD Museum Tsunami menggelar pameran temporer. Mengangkat soal proses perdamaian GAM-Pemerintah RI yang dikenal dengan MoU Helsinki.

Pameran ini berlangsung di lantai 3 Museum Tsunami Aceh. Dibuka perdana sejak Senin, 7 November 2022 oleh Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal.

‘Pameran Memori Helsinki’ ini menampilkan dokumen saat proses penandatanganan damai itu berlangsung.

Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal menyampaikan, pameran ini dibuat untuk mengingat kembali bagaimana sejarah Aceh saat menjalankan proses perdamaian dengan RI.

Kegiatan ini merupakan salah satu atraksi yang ingin ditampilkan kepada seluruh masyarakat Aceh. Seperti tagline kita ‘Lestarikan Budaya, Majukan Pariwisata’. Pameran ini juga untuk mengenang kembali rasa syukur atas segala nikmat dari perdamaian ini.

Isi dalam pameran itu diambil mulai dari masa konflik, operasi darurat militer, operasi darurat sipil. Selanjutnya proses bagaimana tsunami terjadi pada tahun 2004, kemudian proses perdamaian.

“Karena kami ingin menampilkan sejarah perdamaian, dari tahap perundingan sampai pada tahap MoU Helsinki pada 15 Agustus 2005,” ucapnya.

Selain itu, pameran ini juga berguna untuk pengetahuan wisatawan luar yang berkunjung ke Museum Tsunami. Bahwa Aceh pernah bergejolak dan memilih untuk mengakhiri konflik setelah bencana tsunami memporak-porandakan Tanah Rencong.

“Sejarah tersebut ditampilkan di sini dan mungkin tidak seutuh cerita sebenarnya, namun ini mempresentatifkan proses perdamaian tersebut,” ucapnya.

Memilih lokasi di Museum Tsunami, kata Almuniza, karena tempat ini menceritakan tentang kejadian alam yaitu gempa dan tsunami. Lokasi ini, katanya, jadi salah satu media atau infrastruktur pembangunannya adalah  jembatan perdamaian.

“Jembatan perdamaian merupakan representasi damainya Aceh, serta gempa dan tsunami merupakan hikmah yang menimbulkan perdamaian sampai dengan detik ini dikenang masyarakat Indonesia. Terkhusus masyarakat Aceh, untuk mensyukuri nikmat damai,” katanya.

Baca Juga  PPP Beri 1.000 Beasiswa untuk Anak Aceh

Selain foto, dalam pameran ini juga menampilkan sejumlah berita dari media lokal, nasional hingga Internasional. Memuat peristiwa perdamaian itu yang ditandatangani dari kedua belah pihak antara GAM dan RI.[**]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *