Abdullah Puteh: Wisata Perkebunan di Aceh Tengah Miliki Nilai Jual Tinggi

Abdullah Puteh bersama pemilik dan pekerja pabrik rokok Bako Gayo.[FOTO: h7 - ist]

halaman7.com Aceh Tengah: Senator atau anggota DPD RI asal Aceh, Dr Ir H Abdullah Puteh MSi mengungkapkan, potensi pariwisata di sektor usaha perkebunan dan pertanian di Aceh Tengah mempunyai nilai jual tinggi.

Selain sebagai sumber ekonomi masyarakat, perkebunan dan pertanian menjadi objek dan daya tarik bagi wisatawan.

“Agrowisata di dataran tinggi Gayo, memiliki spesifikasi khusus dan dinamis,” ungkap Abdullah Puteh saat berkunjung ke pabrik Bako Gayo di Aceh Tengah.

Dikatakan, kepariwisataan dapat dikembangkan melalui pemeliharaan dan pemberdayaan bentuk dan ciri objek wisata. Seperti wisata alam, wisata ilmiah atau edukasi, wisata sejarah, wisata budaya, wisata religi. Hingga wisata buah dan wisata pohon, dan lain-lain.

 Pesan tersebut, disampaikan Abdullah Puteh menurut Tarmizi Age yang mendampingi Bang Lah – sapaan akrab Abdullah Puteh – di hadapan pemilik pabrik Bako Gayo dan perkerja dan masyarakat disana.

“Mereka meyambut gembira atas perhatian Bang Lah yang peduli pembedayaan ekonomi masyarakat,” ujar Tarmizi Age, Jumat 23 Desember 2022.

Kepada mantan Gubernur Aceh ini, owner pabrik rokok Bako Gayo, Ibnu menceritakan keluh kesah dalam memajukan perusahaan rokok miliknya. Dari kekurangan dana untuk produksi. Hingga pemasaran baik dalam negeri maupun ke luar negeri.

Ibnu memohon agar Abdullah Puteh mau menjadi Pembina. Agar pabrik yang telah mereka bangun dan memiliki legalitas, bisa terus berjalan dan berkembang serta dikenal secara nasional dan manca negara.

Menanggapi hal itu, Abdullah Puteh yang bakal maju kembali untuk DPD RI dan digadang-gadang juga bakal maju menjadi Gubernur Aceh menyampaikan, wilayah Aceh tengah miliki nilai jual tinggi, termasuk agrowisata.

Baca Juga  Barramoeda dan Kasap Tadarus Bersama

Untuk itu, tegas Bang Lah, Ia mau bersama-sama rakyat untuk memajukan perekonomian Aceh. Baik itu melalui sektor industri, pertanian, perikanan dan lain-lain.[ril | red 01]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *