Sabang Lakukan Gerakan Tanam Cepat Panen Kedelai

Pj Walikota bersama Kapolres Sabang melakukan penanaman kedelai.[FOTO: h7 - dok humas]

halaman7.com Sabang: Pemerintah Kota Sabang terus berupaya menekan laju Inflasi yang saat ini sedang menjadi isu Nasional dan menjadi penekanan dari Presiden Indonesia.

Untuk itu Pemerintah Kota Sabang mengambil langkah cepat melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang dengan melakukan penanaman benih kedelai, sebagai tanaman cepat panen.

Pj Walikota Sabang, mengatakan, Pemko terus melakukan berbagai upaya dalam rangka pengendalian inflasi. Salah satu strateginya adalah melakukan upaya-upaya gerakan tanam cepat panen.

“Sebelumnya kita sudah melakukan penanaman jagung dan kacang tanah. Hari ini kita juga melakukan penanaman kedelai,” kata Pj Walikota Sabang Reza Fahlevi, di lahan demplot Kakao, Gampong Paya Seunara, Kamis 1 Desember 2022.

Sebelumnya upaya-upaya juga telah dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas harga, melalui pelaksanaan pasar murah. Ini sedikitnya mampu menekan laju inflasi sekaligus membantu masyarakat. Karena, Sabang selama ini tergantung pada pasokan dari daerah lain. Dimana harganya akan dipengaruhi dengan komponen biaya transport dan lain-lain.

“Jadi dengan kita melakukan penanaman sendiri disini, mudah-mudahan bisa memenuhi kebutuhan keluarga bagi masyarakat Sabang,” harapnya.

Pada kesempatan ini juga dilakukan penyerahan sertifikat Tanda Daftar Varietas Tanaman (TDVT) salak yang memiliki keunikan dan kekhususan di Kota Sabang oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh kepada Pj Walikota Sabang.

Kepala UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Habiburrahman, mengatakan penyerahan TDVT ini, maka salak sabang memiliki potensi dan berpeluang menjadi komoditi unggul nasional.

Habiburrahman juga menyatakan Distanbun akan siap mendukung dan mendampingi petani Sabang. Agar terlahir label-label komoditi Sabang lainnya yang bersertifikat.

Baca Juga  Irjen Kemenag RI Dikawal Ketat di Banda Aceh, Ada Apa?

Sehingga profitnya akan dinikmati para petani, masyarakat, dan menjadi kemandirian pertahanan pangan bagi Kota Sabang.[M Munthe]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *