halaman7.com – Langsa: Setelah meraih juara pertama dalam ajang ‘Kihajar’ tingkat Provinsi Aceh pada 15 Agustus 2022 lalu. Tim SMK Negeri 2 Langsa kembali menjadi pemenang di even tingkat nasional.
SMKN 2 Langsa menyabet Anugerah Kihajar 2022, yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pusdatin) di Jakarta, Rabu 30 Oktober 2022.
SMK Negeri 2 Langsa meraih juara pertama dalam penganugerahan tingkat Nasional jenjang SMK dengan kategori Most Creative. Setelah menampilkan hasil karya yaitu penemuan daun mangrove dijadikan bahan deterjen.
Guru Pembimbing siswi SMK Negeri 2 Langsa yang meraih juara pertama di tingkat provinsi dan nasional, Adinur mengatakan ketiga siswi SMK Negeri 2 Langsa yang meraih juara pertama di ajang Anugerah Kihajar 2022 adalah Nayla Muthia Ramadhani Azzahra, Nadia Rabila dan Riska Agus Putri. Ketiga siswi ini masih duduk di kelas XI RPL (Rekayasa Perangkat Lunak).
“Karya mereka, penemuan daun mangrove dijadikan sebagai bahan deterjen ini diambil berdasarkan referensi jurnal yang ada,” ujar Adinur, Jumat 2 Nopember 2022.
Dijelaskan, pembuatan deterjen dari daun mangrove itu melalui proses destilasi atau penyulingan daun manggrove sehingga menghasilkan beberapa zat katalis yang dijadikan bahan pencampur untuk pembuatan deterjen.
“Biasanya untuk membuat deterjen itu menggunakan bahan kimia, namun kami membuat deterjen tidak menggunakan bahan kimia tetapi menggunakan hasil dari destilasi daun manggrove,” terangnya.
“Karena kalau dibaca dari literasinya atau literaturnya. Daun mangrove salah satu bisa menghasilkan anti bakteri. Jadi dari anti bakteri itu kita coba untuk membuat deterjen,” imbuh Adinur.
Menurutnya, zat katalis dipilih untuk digunakan sebagai bahan campuran pembuatan deterjen itu. Agar tidak berhubungan langsung kontak dengan tubuh manusia.Seperti digunakan untuk makanan yang langsung kontak dengan tubuh manusia.
“Sebab kita butuh riset yang panjang jika digunakan untuk kontak langsung dengan tubuh. Jadi kami memilih untuk membuat deterjen. Hasil penyulingan daun manggrove ini juga bisa dijadikan sabun, hand sanitizer, diadoran atau obat antiseptik dan lainnya,” papar Adinur.
Kearifan Lokal
Dikatakannya, pemanfaatan daun mangrove ini juga didasarkan atas banyaknya hutan mangrove di daerah Aceh khususnya Kota Langsa dan merupakan kearifan lokal.
“Untuk mengikuti Kihajar 2022 ini kami membawa hasil kearifan lokal yaitu mangrove dan uji klinisnya belum 90 persen,” urainya.
Diharap kepada anak-anak didik agar terus mengembangkan ilmu yang telah diraih. Terus berinovasi sehingga dapat mengharumkan nama keluarga, sekolah dan daerah dikancah internasional nantinya.
Pj Walikota Apresiasi
Pj Walikota Langsa, Ir Said Mahdum Majid sangat mengapresiasi atas pencapaian prestasi anak didik SMKN 2 Langsa dikancah nasional tersebut.
“Sebagai Pj Walikota, saya ikut merasa bangga dan sangat mengapresiasi atas penemuan ini. Prestasi Siswi SMKN 2 Langsa yang menjadi juara di tingkat nasional itu luar biasa,” ujar pria yang akrab disapa Waled itu.
“Saya ucapkan selamat atas prestasi yang luar biasa ini. Insya Allah kami akan memberikan penghargaan sebagai bentuk ucapan terimakasih yang telah mengangkat kearifan lokal Kota Langsa di ajang nasional,” pungkas Pj Walikota Langsa.[ril | Antoedy]
Respon (1)