Kejari Gayo Lues Beri Penyuluhan Hukum di MAN 1

Foto bersama usai JMS Kejari Gayo Lues di MAN 1.[FOTO: h7 - dok Humas kejari]

halaman7.com – Gayo Lues: Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Gayo melalui bidang intelijen melakukan penyuluhan hukum bagi pelajar. Lewat program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di MAN 1 Gayo Lues melalui Bidang Intelejen.

Kepala MAN 1 Gayo Lues, Safwan SPdi berterima kasih kepada Kejari Gayo Lues yang memilih sekolahnya dalam program Jaksa Masuk Sekolah (JMS).

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gayo Lues yang diwakili Kasi Pendidikan Islam, Amirudin SE Ak memberi apresiasi kepada Kejari Gayo Lues yang telah berkenan bekerjasama dengan instansi Kemennag. JMS dapat menjadi salah satu wadah dalam memberikan pemahaman hukum kepada para pelajar.

Amirudin, juga memaparkan bagaimana kondisi pelajar saat ini yang rentan akan tindak pidana. Begitu juga penyimpangan-penyimpangan serta rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Gayo Lues, Ismail Fahmi SH diwakili Kasi Intelijen Kejari Gayo Lues, Handri SH menyampaikan Lembaga Kejaksaan RI memiliki kewenagan hukum. Dalam bidang pidana, perdata, dan intelijen.

Dijelaskannya, konsep atau kesadaran hukum dapat diartikan sebagai sikap perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri. Dengan dilandasi suasana hati yang ikhlas atau rela tanpa tekanan dari luar untuk bertindak.

Kesadaran berbangsa dan bernegara berarti sikap dan perilaku yang dilandasi keikhlasan atau kerelaan bertindak demi Bangsa dan Negara Indonesia. Sikap dan tingkah laku harus sesuai dengan kepribadian bangsa.

“Aelalu mengkaitkan dirinya dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsa Indonesia, sesuai amanah yang ada dalam pembukaan UUD 1945,” ujarnya.

Dilanjutkannya, nilai positif kesadaran berbangsa dan bernegara, akan lahirnya sikap nasionalisme. Yaitu sikap bangga terhadap bangsa dan negara sendiri yang meningkatkan persatuan dan kesatuan.

Baca Juga  Kejari Galus Segera Tetapkan Tersangka Kasus PPPK

Lahirnya sikap patriotisme atau cinta tanah air dan bela Negara. Sikap rela berkorban demi mempertahankan bangsa dan Negara. Memiliki kesadaran atas tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia yang menghormati lambang-lambang negara dan mentaati peraturan perundang-undangan.

“Kita harapakan pelajar MAN 1 Gayo Lues patuh dan taat kepada hukum yang berlaku. Serta banga dan rela berkorban demi bangsa dan NKRI,” pungkasnya.[ril – Kasimsyah | red 01]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *