Asops Kasad Semangati Yonif RK KB Operasi Papua

Personel Yoninf Raider Khusus Karma Bhakti memperlihatkan kesiapan berbagai perlengkapan dalam rangka Satgas Pamtas Statis Republik Indonesia - Papua Nugini.[FOTO: h7 – Ist]

halaman7.com – Tualang Cut: Asisten Operasi (Asops) Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Mayjen TNI Dian Sundiana, menyemangati para personel TNI dari Yonif Raider Khusus Karma Bhakti (RK KB) yang akan menjalani tugas operasi di Papua.

Mayjen TNI Dian Sundiana menyampaikan yang perlu kalian ingat, kalian akan menuju daerah operasi. Apapun bentuknya kalau daerah operasi itu bukan daerah yang aman. Karena itu jangan sekali-kali beranggapan aman.

Pimpinan Angkatan Darat maupun Mabes TNI sudah yakin, kalian pasti bisa dan sanggup untuk melaksanakan tugas ini. Sebab itu kalian tidak perlu takut dan jangan pernah takut. Maka apapun yang terjadi di sana kalian harus hadapi dengan tenang,” ujar Mayjen TNI Dian Sundiana, Rabu 14 Juni 2023 di Mayonif RK KB.

Kehadiran Asops Kasad ke Mayonif RK KB ini di dampingi Kepala Staf Kodam Iskandar Muda (Kasdam IM), Brigjen TNI Hadi Basuki. Asops juga mengecekan kesiapan sekaligus pemeriksaan kesiapan operasi (Riksiapops) Yonif RK KB yang akan tugas sebagai Satuan Tugas (Satgas) Pamtas Statis antara Republik Indonesia – Papua Nugini.

Asops juga mengingatkan prajurit untuk tetap fokus pada tugas. Jika melaksanakan tugas pengamanan perbatasan, maka lakukan saja tugas tersebut dengan baik. Jangan melakukan kegiatan tambahan lainnya. Seperti mencari tambahan rezeki dan melakukan pelanggaran. Itu adalah sumber mala petaka bagi personel.

Jika sakit maka segera dilaporkan dan jangan di tahan-tahan, nantinya yang menentukan kesehatan adalah tim kesehatan. Apabila harus dievakuasi, ya harus dievakuasi.

Hal paling penting lagi jangan mudah percaya 100 persen dengan informasi yang didapat di daerah operasi. Laporkan terlebih dahulu ke Dantim untuk ditindak lanjuti sesuai dengan prosedur yang ada.

Baca Juga  Repit Buka Jalan di China Masters 2023

Perlu diwaspadai, lanjut Asops, di sana ialah endemi malaria. Kondisi fisik yang kurang bagus seperti tidak berolah raga dan banyak pikiran membuat badan menjadi drop dan mudah terjangkit malaria.

“Jangan lupa berdoa niatkan dengan suci. Kita melaksanakan tugas pengamanan perbatasan. Apabila nantinya kalian bertemu OPM yang ada di daerah operasi, buat mereka kembali ke NKRI. Apabila terjadi kontak tembak agar diberikan keselamatan dan keberhasilan,” ajak Mayjen TNI Dian Sundiana.

Kebiasaan OPM, apabila kontak tembak mereka akan berusaha untuk mendapatkan korban dan kemudian lari. Setelah itu pada saat melakukan evakuasi mereka mengambil kesempatan untuk menyerang. Hal tersebut dilakukan dikarenakan pada saat evakuasi terkadang tidak focus.

“Saya berharap saat evakuasi pengamanan harus di tingkat secara maksimal,” pungkasnya.

Kehadiran Asops Kasad ini juga diikuti Danbrigif Siwah, Kolonel Inf Taufik Rizal; Paban Ops DN Sopsad, Kolonel Inf Muh Mahmud Suharto Amir; Dandim Aceh Timur, Letkol Inf Tri Purwanto; Danden Inteldam IM, Letkol Inf Laode Iril Syahdar.[ril | Antoedy]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *