Catatan: Eddyanto SST
KEBERADAAN dan kehadiran para pengusaha pengepul rongsokan dan barang barang bekas di tengah masyarakat kita, seperti di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Provinsi Aceh sangatlah besar dirasakan manfaatnya.
Bagi masyarakat yang ekonomi rendah atau pas-pasan. Kehadiran para pengusaha pengepul barang bekas dan rongsok ini bagai oase di pandang tandus.
Sebagian masyarakat kita yang kurang beruntung atau ekonomi lemah ini, terkadang keseharian aktifitas mereka adalah mengais barang bekas di tempat tempat sampah. Seperti halnya botol air mineral, kardus bekas atau lainnya yang dibuang warga. Untuk di kumpulkan lalu dijual kepada toke atau pengusaha /pengepul barang barang bekas rongsok tersebut.
Hasilnya atau uang yang mereka dapat memang tidak seberapa. Namun halal untuk dibawa pulang dan dinikmati bersama keluarga. Sehari kadang mereka hanya mampu mendapatkan uang Rp20 ribu dari usaha mengumpul atau menjual barang bekas rongsok ini ke lapaknya.
Salah seorang pengusaha barang bekas atau pengepul rongsok, Toke Adi , Sabtu 29 Juli 2022 ditempat usahanya membenarkan, usahanya ini mampu membantu sebagian warga yang ekonominya lemah.
” Kami membeli barang barang rongsok yang dikumpulkan warga untuk nantinya kami kumpul dan jual kembali ke toke besar di luar kota atau ke Medan. Hitung hitung usaha ini membantu sebagian warga yang sangat membutuhkan uang untuk asap dapur keluarga mereka,” ucap Toke Adi.
Kita beli barang barang rongsok tersebut sesuai harga standar kita, tergantung jenis barang. Kadang kadang ada yang menjual kertas bekas, buku, koran, seng atau besi besi bekas hingga barang barang lainnya.
Komunikasi Sosial
Sementara itu, Kopda Rico Faulan Fadli, Babinsa Koramil Birem Bayeun, Kodim Aceh Timur yang ditugaskan sebagai Bintara Pembina Desa di Gampong Birem Rayeuk juga melaksanakan komunikasi sosial ke para pengusaha pengepul rongsok ini.
Didampingi Geuchik Birem Rayeuk, Ismail, keduanya memberikan motivasi kepada pengusaha pengepul rongsokan dan barang barang bekas. Untuk terus giat menjalankan usahanya dan hang terpenting ikut menjaga kebersihan lingkungan kerja.
Imbauan ini sebagai wujud nyata memotivasi warga masyarakat. Agar usaha rongsokan atau barang bekas yang dalam kondisi berserakan dapat menjadi lebih bersih, rapi agar terlihat nyaman dan asri.
Kegiatan Komsos ini juga salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan. Maka perlu diterapkan mulai dari diri kita sendiri dan lingkungan terkecil, yaitu tempat kerja.
Sementara itu, seiring aktifitas Babinsanya tersebut, Danramil Birem Bayeun, Kapten Czi Karsono mengatakan langkah itu adalah upaya merangkul masyarakat. Untuk saling menjaga lingkungan desa agar tetap bersih dan nyaman.
Tugas Babinsa adalah menjaga wilayah teritorialnya dan memberi arahan kepada masyarakat di desa. Serta tetap menjalin silaturahmi agar terwujudnya keakraban TNI dengan rakyat tetap melekat dan terjaga. Semoga!
Penulis, Redaktur halaman7.com