halaman7.com – Aceh Besar: Penurunan angka stunting menjadi prioritas utama di Kabupaten Aceh Besar dalam tahun ini. Ini sejalan dengan program nasional dalam menurunkan stunting.
Untuk mempertajam program prioritas tersebut, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menyelenggarakan Forum Koordinasi Stunting Tingkat Kabupaten/Kota tahun 2023 di Aula Kantor Bappeda Aceh Besar, Selasa 18 Juli 2023.
Kegiatan tersebut dibuka Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, S.STP MM yang diwakili Sekdakab, Drs Sulaimi MSi. Hadir pada kegiatan itu, unsur Kepala OPD, Kabag Tata Usaha Kemenag Aceh Besar, H Khalid Wardana, dan Dini Ramadini SSos dari unsur BKKBN Aceh.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Aceh Besar, Drs Fadhlan dalam laporannya menjelaskan, sudah banyak hal yang dilakukan dalam penanganan stunting di Aceh Besar.
“Kita bergerak dari gampong hingga seluruh stakeholder terkait di tingkat kabupaten. Semuanya bersinergi dan berperan aktif,” ungkapnya.
Sekdakab Aceh Besar, Sulaimi yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Aceh Besar mengatakan, saat ini, upaya penurunan angka stunting sudah menjadi agenda nasional yang harus didukung dan sukseskan bersama-sama.
Jelas Sulaimi, Pemkab Aceh Besar bersama pejabat terkait juga sudah menandatangani komitmen Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dalam rangka penurunan prevalensi stunting 2023.
Meliputi upaya mewujudkan implementasi 8 aksi konvergensi dalam percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Aceh Besar. Meningkatkan alokasi anggaran untuk percepatan penurunan stunting, baik melalui APBK, APBA, APBN, mapun sumber anggaran lainnya.
Selain itu, ungkapnya, melakukan pengembangan rumah gizi gampong, dapur sehat atasi stunting. Sebagai upaya pengembangan kebijakan konsumsi pangan lokal dan regulasi komunikasi perubahan perilaku. Penyediaan sarana dan prasarana sanitasi dan layanan akses air bersih, penguatan sinergisitas lintas sektor, pendampingan keluarga, serta manajemen data yang baik dan akurat.
Sekdakab Aceh Besar menambahkan, upaya percepatan penurunan angka stunting telah menjadi program prioritas nasional. Menjadi salah satu indikator pada penilaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota yang dilakukan Inspektorat Jenderal Kemendagri.
Hal ini terjadi, karena stunting akan menentukan kondisi penduduk pada masa yang akan datang. Balita stunting akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan tinggi badannya, terjadinya gangguan pertumbuhan sel cognitive yang mengakibatkan terjadinya hambatan dalam kegiatan pembelajaran serta rentan terhadap penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan stroke.
Sehubungan dengan hal tersebut, Sulaimi meminta perhatian semua peserta Forum Koordinasi Stunting tersebut untuk melakukan hal-hal penting. Seperti meningkatkan konvergensi, kolaborasi, sinergi dan sinkronisasi lintas sektor, lintas organisasi perangkat daerah, lintas program dan kegiatan, lintas kader dan bahkan lintas sumber anggaran, supaya aksi dan intervensi yang dilakukan terfokus pada sasaran yang telah ditetapkan.
Upaya lainnya adalah melakukan koordinasi dan evaluasi secara berjenjang, terstruktur dan periodic. Untuk mengoptimalkan kinerja posyandu melalui peningkatan cakupan kunjungan ibu dan balita.[ril | red 01]