Ganjar Pranowo Makan Korban di PPP Aceh

Setelah Ghazali Abbas dan Musanif, Siapa Lagi?

Ghazali Abbas Adan dan Musanif.[FOTO: h7 - dok pribadi]

halaman7.com – Banda Aceh: Bukan tak ada alasan kuat. Keputusan ini diambil dari hasil kontemplasi yang dilakukan, sebelum semuanya menjadi buyar. Dari hasil kontemplasi yang dilandasi sikap tawadhuk ini membuat dua kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) lebih iklas tak ikut menjadi Calon anggota Lesgislatif (Caleg) dari pada memaksa melawan dan mengkhianati perasaan hati.

Gambaran itu diambil dari sikap dua kader PPP, Ghazali Abbas Adan dan Musanif yang memilih lebih baik tidak lagi bersama partainya dari pada harus dipaksa menandatangan pakta integritas mendukung Calon Presiden (Capres) yang diusung PDI P, Ganjar Pranowo.

Akibatnya tentu fatal. Nama Ghazali Abbas dan Munasanif, dilenyapkan dari Bacaleg PPP ke DPR RI. Nama keduanya hilang seketika dari Daftar Caleg Sementara (DCS) PPP sebagaimana diumumkan Komisi Pemilihan Umum.

Ghazali Abbas dalam tulisannya yang dipulis di harianreportase.com, MInggu 20 Agustus 2023, menyatakan, Ia mendapat pesan Whatshap (WA) dari salah seorang DPW PPP Aceh tentang perlu menandatangani Pakta Intgritas mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres.

“Tentang hal ini langsung dengan tegas saya tolak. Kecuali Pakta Integritas istiqamah terhadap ideologi politik Islam PPP sebagaimana termaktub dalam warqah Prinsip Perjuangan dan Khidmat PPP, dengan senang hati siap menanda tanganinya,” ujar Ghazali.

Karena menurutnya, mendukung orang yang tidak pernah dijabarkan dengan jelas dan terinci tentang sosok dan rekam jejak prestasinya dalam perspektif ideologi politik Islam PPP. Sehigga hal ini bagi Gazali seperti beli kucing dalam karung. Ganjar Pranowo kader tulen partai politik sekuler PDIP sebagai capres bertentangan dengan ideologi politik Islam PPP.

Berdasarkan alasan ideologis dengan tegas Ghazali nyatakan penolakan untuk menanda tanganinya. Kendati syarat-syarat untuk menjadi Caleg sesuai ketentuan KPU sudahpun dipenuhinya.

Baca Juga  UAS Antar Fadhil Rahmi Daftar Calon DPD ke KIP

“Namun faktanya dalam daftar calon sementara (DCS) DPR RI yang diumumkan KPU tidak ada nama saya. Ini berarti saya batal sebagai caleg DPR RI PPP Dapil Aceh,” beber Ghazali.

Nasib serupa juga dialami satu lagi Bacaleg PPP untuk DPR RI, Musanif. Namanya juga dicoret dari dari Bacaleg PPP sebagaimana terterada dalam DCS DPR RI yang diumumkan KPU.

Mendapat sikap politik partai yang begitu, Musanif pun mengambil langkah tegas dan terukur. Dengan mengundurkan diri dari kader PPP yang telah 20 tahun digelutinya sebagai rumah politik yang membesarkannya.

Pengunduran Musanif ini disampaikan secara langsung dan terbuka kepada pers, pada Selasa 22 Agustus 2023 di salah satu warkop di kawasan Batoh, Banda Aceh.

Nah.. setelah Ghazali Abbas Adan dan Musanif, bakal adakah lagi yang kader PPP yang berani mundur dari partai berlambang Ka’bah itu. Percaturan politik yang masih terus berjalan jelang 2024 akan menentukannya nanti.[andinova | red 01]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *