Catatan: Eddyanto SST
KAMIS, 27 Juli 2023, Balai Desa Sukajadi Kebun Ireng, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, Provinsi Aceh tampak ramai ibu-ibu dan remaja putri. Tak ketinggalan, anak-anak balita (bayi usia lima tahun) pun tampak mewarnai suasana di pagi hari yang cerah tersebut.
Meski agak sedikit repot karena menggendong bayi dan anak anak balita, ditambah suara tawa, tangis dan rengekan anak anak. Ternyata tak menyurutkan semangat kaum ibu dan remaja putri tersebut memenuhi undangan Komandan Kodim (Dandim) Aceh Timur, Letkol Inf Tri Purwanto. Guna bersama-sama mendengarkan dan mengikuti Sosialisasi KB Kesehatan sekaligus pengetahuan upaya pencegahan dan penanganan stunting di wilayah ini.
Guna mewujudkan Indonesia maju, makmur, sejahtera, Satgas TMMD ke 117 Kodim Aceh Timur bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Langsa. Melakukan penyuluhan KB dan Kesehatan di Gampong Sukajadi Kebun Ireng.
Sedikitnya, 50 peserta yang terdiri dari ibu-Ibu, ibu hamil dan pasangan usia muda, antusias mengikuti sosialisasi ini. Mereka diberi pengetahuan dan ilmu tentang Keluarga Berencana (KB). Guna membentuk keluarga yang terencana dan berkualitas. Juga pengetahuan tentang beberapa jenis kontrasepsi yang sudah diterapkan di tanah air, antara lain pil KB, KB suntik, implant, AKDR dan kondom.
Bidan Desa, perwakilan Dinas Kesehatan Kota Langsa, Elisa Am Keb disela-sela mengatakan pihaknya bersama Satgas TMMD Kodim Aceh Timur juga memberikan pengetahuan tentang penanganan stunting. Sosialisasi ini merupakan bagian pembangunan non fisik dalam kegiatan TMMD reguler ke 117 tahun ini.
Elisa mengatakan penanganan stunting ini juga menjadi darma bakti TNI bagi negara Indonesia tercinta ini. Terlebih Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dudung Abdurachman, menjadi Duta Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS). Sebagaimana dikukuhkan pada moment Hari Keluarga Nasional 2022 oleh BKKBN di Sleman, Jogyakarta.
Kasad, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, adalah salah satu tokoh bangsa yang memiliki kepedulian tinggi pada berbagai permasalahan rakyat. Berbagai program dalam membantu mengatasi kesulitan rakyat sudah dilaksanakan sebagai perwujudan dari tujuh perintah harian Kasad. Salah satunya adalah TNI AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat apapun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi termasuk dalam persoalan stunting ini.
Dalam menyelesaikan stunting atau kondisi gagal tumbuh akibat malnutrisi, infeksi berulang, dan kurangnya stimulasi psikososial dibutuhkan strategi extraordinary. Untuk itu negara hadir di tengah rakyat melalui TNI Angkatan Darat.
Secara terpisah, Dandim Aceh Timur, Letkol Inf Tri Purwanto selaku Dansatgas TMMD didampingi, Pasi Ter, Kapten Inf Syahrial menegaskan TMMD ke 117 Kodim Aceh Timur bukan saja melaksanakan kegiatan fisik saja. Namun TMMD juga melaksanakan kegiatan non fisik seperti memberikan penyuluhan untuk membangun masyarakat yang sehat dan sejahtera.
“Sosialisasi KB dan Kesehatan serta Stunting merupakan komitmen TNI melalui Satgas TMMD ke 117 Kodim Aceh Timur yang siap membantu Pemerintah bersama instansi terkait dalam rangka mewujudkan Indonesia maju, makmur dan sejahtera. Mengingat pertambahan penduduk sangat mempengaruhi ketahanan negara,” ujar Dandim.
Lanjutnya, persoalan kesehatan, terutama stunting ini, kini menjadi prioritas pertama dan utama. Jajaran TNI tentunya bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mencari solusinya.
Sebagaimana diketahui, stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.
Atau lebih jelasnya lagi menurut WHO, stunting adalah gangguan pertumbuhan anak yang disebabkan oleh gizi buruk. Dimana anak tidak mencapai tinggi badan ideal sesuai usianya sehingga seara fisik, pertumbuhannya terhambat. Stunting mulai terjadi terutama pada masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Terhitung sejak masa konsepsi bayi di perut ibu hingga anak berusia 2 tahun.
Periode 1.000 hari pertama kehidupan ini kerap disebut sebagai masa keemasan pertumbuhan anak. Sebab itu, penting untuk dilakukan intervensi di periode ini karena stunting menyebabkan anak mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan fisik dan mental dalam jangka panjang. Pada akhirnya dapat mengurangi potensi anak untuk berkembang secara optimal.
Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun. Stunting memiliki gejala-gejala yang bisa kita kenali. Misalnya, wajah tampak lebih muda dari anak seusianya, pertumbuhan tubuh dan gigi yang terlambat dan lainnya.
“Kemanunggalan ini menjadikan satu ikatan kekuatan, yang tak bisa dipisahkan. Sebab bersama Rakyat TNI kuat,” tegas Dansatgas.
Pembangunan Fisik
Dalam kegiatan TMMD yang berakhir pada 10 Agustus 2023. Satgas TMMD Kodim Aceh Timur dibantu warga setempat juga telah berhasil membangun dan merampungkan beberapa sasaran fisik bangunan .
Sasaran sasaran fisik itu antara lain , penimbunan jalan sepanjang 1.245 x 4 meter, penimbunan jalan sepanjang 600 x 5 meter, Pembangunan 1 unit jembatan 5 x 5 meter, pembangunan 1 unit pelat beton, pembangunan 5 unit gorong-gorong, pembangunan 1 unit sarana Mandi Cuci Kakus (MCK ) serta pembangunan sarana olah raga berupa lapangan bola voli.
Apresiasi
Sebagaimana diketahui, Kodim Aceh Timur merupakan salah satu Kodim terbaik di tanah air. Peraih Piala Bergilir Adi Manunggal Utama, sebagai juara umum lomba pembinaan teritorial (Binter) tingkat utama nasional 2017 dari Mabes TNI-AD.
Tim Wasev Mabesad yang diketuai Brigjen TNI Triwahyu Mutaqin Akbar, Staf Khusus Kasad, didampingi Dandim Aceh Timur, Letkol Inf Tri Purwanto sempat mengecek dan melihat langsung hasil pekerjaan program TMMD di Kota Langsa ini. Dengan memberikan apresiasi positif. Pekerjaan TMMD berkualitas, tepat sasaran dan tuntas tepat waktu.
“Alhamdulillah kenyataannya, seperti yang kita lihat bersama, kata masyarakat program TMMD ini betul-betul dirasakan manfaatnya. Semoga apa yang dilakukan menjadi ladang amal bagi kita TNI dan jajaran serta Pemerintah daerah lintas sektor,” ucap Brigjen TNI Triwahyu optimis.
Di Tutup Pangdam IM
Pejabat nomor satu di Kodam Iskandar Muda, Pangdam IM, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, menutup TMMD Ke-117 Kodim Aceh Timur di Kota Langsa ini.
Dihadapan pejabat sipil dan militer serta warga Sukajadi Kebun Ireng Langsa Lama, Pangdam mengatakan TMMD ini merupakan salah satu wujud bakti TNI dalam melaksanakan program terpadu lintas sektoral antara TNI, Polri, Kementerian, lembaga pemerintah, non pemerintah dan pemerintah daerah serta komponen bangsa lainnya.
Dilaksanakan terintegrasi bersama masyarakat, guna meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah pedesaan. Khususnya daerah yang tergolong tertinggal atau miskin, terisolasi, terpencil, daerah perbatasan atau pulau-pulau terluar dan daerah kumuh perkotaan serta daerah lain yang terkena bencana.
TMMD yang diprogramkan dan telah dilaksanakan bertujuan membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan bersifat sasaran fisik maupun non fisik. Memantapkan kemanunggalan TNI-rakyat dalam rangka menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh.
“Bangsa kita hanya dapat mencapai kemajuan bila kita saling membantu, bersinergi di segala bidang. Serta saling menguatkan mulai dari masyarakat di tingkat bawah,” ujar Pangdam.
Dengan berakhirnya TMMD ke 117 ini, Pangdam IM berpesan, khususnya pada anggota Satgas TMMD serta masyarakat agar terus menjaga kebersamaan sekaligus kemanunggalan antara TNI dengan rakyat. Guna mengembangkan potensi daerah masing-masing menjadi lebih maju. Sehingga dapat bersaing dengan wilayah lainnya.
“Rawat dan pelihara apa apa yang telah kita bangun dalam TMMD ini dan menjaga serta merawatnya adalah menjadi tanggungjawab kita bersama,” tegas Pangdam IM, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya. Semoga.![]
(Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Karya Jurnaliştik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reg ke 117 tahun 2023)