Harga Beras Mahal, Warga Aceh Curhat ke Presiden

Areal persawahan di Bireun.[FOTO: h7 - dok tarmizi age]

halaman7.com – Bireuen: Melonjaknya harga makanan pokok beras di seluruh daerah, termasuk Kabupaten Bireuen, hingga mencapai Rp215 ribu per zak ukuran 15 kg. Membuat seorang warga Aceh, Tarmizi Age menuangkan curahan hati (Curhat) pada Presiden, Joko Widodo (Jokowi).

Tarmizi Age

“Kenaikan harga beras ini, sangat menyengsarakan masyarakat, pak Presiden,” kata Tarmizi Age dalam Curhatnya melalui media, Sabtu 30 September 2023.

Dikatakan, beras merupakan makanan pokok yang dikonsumsi sebagian besar orang Indonesia. Sebagai informasi tambahan untuk presiden Jokowi, Aceh selama ini sebenarnya surplus beras.

Menurut Tarmizi mengutip keterangan Kabid Produksi Distanbun Aceh, T Safrizal, produksi padi di Aceh jika dikonversikan menjadi beras jumlahnya mencapai 526.546 ton. Sementara konsumsi beras baru sekitar 329.463 ton.

“Ini artinya, hingga bulan Juni ini, Aceh masih surplus beras sekitar 197,083 ton,” kata Tarmizi mengulangi keterangan T Safrizal di media.

Lalu, mengapa harga beras bisa melonjak sebegini tinggi. Adakah lonjakan harga beras menguntungkan petani di Aceh? Atau adakah pihak-pihak tertentu yang diuntungkan dari tingginya harga beras tersebut.

KIranya, lanjut Tarmizi, perlu ditijau ulang oleh pemerintah. Apakah harga beras sedemikian rupa sudah sesuai dengan pendapatan rakyat?. Jika rakyat harus sengsara dengan harga makanan pokok tersebut, tentu tidak baik bagi negara.

“Bapak Presiden, Joko Widodo yang terhormat, mohon perhatiannya. Semoga rakyat di pelosok, nun di ujung kampung yang berpendapatan rendah, bisa tetap makan nasi tiga kali sehari,” harap tutup Tarmizi Age, menutup warkahnya.[ril | red 01]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *