halaman7.com – Banda Aceh: Martti Ahtisaari, juru damai sekaligus fasilitator perdamaian Aceh, guna mengakhiri konflik bersenjata antara Pemerintah RI dan Gerakan Aceh Merdaka (GAM) pada 2025 lalu, dikabarkan meneninggal dunia.
Mantan Presiden Finlandia, Martti Ahtisaari ini tutup usia dalam usia 86 tahun. Meninggalnya peraih penghargaan Nobel Perdamaian 2008 itu disampaikan Presiden Finlandia Sauli Niinistö.
“Dengan kesedihan mendalam kami mendapat berita meninggalnya Presiden Martti Ahtisaari,” kata Sauli Niinistö dalam keterangan yang dilansir Associated Press, Senin 16 Oktober 2023.
“Beliau merupakan presiden pada waktu perubahan yang memandu Finlandia ke era global Uni Eropa,” sambung Sauli Niinistö, sebagaimana diansir dari Kompas.com
Sebelumnya, pada 2021, Ahtisaari sempat dinyatakan menderita Alzheimer. Ahtisaari dikenal sebagai tokoh yang berhasil memediasi sejumlah konflik hingga akhirnya mencapai perdamaian.
Dia terlibat dalam perjanjian damai terkait pernarikan pasukan Serbia dari Kosovo pada akhir 1990, tahapan kemerdekaan Namibia pada 1980-an, dan perdamaian konflik di Irlandia Utara pada 1990-an.
Bagi warga Indonesia, peran Ahtisaari dikenal karena ikut memfasilitasi konflik antara Pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka. Hingga akhirnya lahirnya perjanjian Helsinski pada 15 Agustus 2015.[andinova | red 01]


















