halaman7.com – Langsa: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa merilis data sementara jumlah warga yang rumahnya terkena banjir sejumlah 844 Kepala Keluarga (KK) dari 9 desa.
Rincinya, rumah yang terkena banjir untuk Kecamatan Langsa Baro yaitu Desa Geudubang Aceh, sebanyak 5 Kepala Keluarga (KK).
Kecamatan Langsa Lama di Gampong Sidodadi 215 KK, Gampong Sidorejo 20 KK, Gampong Seulalah Baru 187 KK, Gampong Seulalah 10 KK.
Selanjutnya Gampong Pondok Pabrik 3 dusun 300 KK, Gampong Merandeh Teungoh 15 KK, Gampong Pondok Kemuning 87 KK,Gampong Merandeh Dayah 5 KK.
Demikian Informasi dari Kalak BPBD Langsa Nursal Sahputra, Senin 25 Desember 2023.
Sementara itu dari Aceh Timur, informasi diterima media Mantan Walikota Langsa, Usman Abdullah dan rombongan juga dilaporkan terjebak banjir di Peunaron. Banjir di kawasan tersebut mengakibatkan jalan lintas provinsi yang menghubungkan Peureulak – Lokop, putus di Peunaron Lama, Kecamatan Peunaron.
Arus transportasi terhenti, karena luapan air sungai mengakibatkan genangan air di lokasi jembatan ambruk dengan ketinggian mencapai 80 centimeter. Sehingga kendaraan rendah tidak berani menerobos. Bahkan sejumlah kendaraan roda dua juga harus digotong ramai-ramai.
Truk Sangkut di Jembatan
Sementara itu, sebuah truk Fuso menghantam besi jembatan, Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Banda Aceh di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Rantau Selamat, Kabupaten Aceh Timur, Senin 25 Desember 2023 hingga mengakibatkan Jalinsum sempat macet total.
Kemacetan terjadi sekitar pukul 17:40 wib diakibatkan truk Fuso nomor plat (nopol) A 9427 UA yang melaju dari arah Langsa menuju Idi Rayeuk, Aceh Timur mengalami kecelakaan menabrak besi bagian atas jembatan, persis berada di tengah-tengah jembatan
Akibat kecelakaan itu, arus lalulintas jalan lintas nasional mengalami macet sepanjang 2 kilometer dari arah Langsa menuju Idi Rayeuk, Aceh Timur. Sebaliknya dari arah Idi Rayeuk menuju Langsa terjadi kemacatan sepanjang 3 kilometer.[ril | Antoedy]