halaman7.com – Aceh Tengah: Aktivis muda Aceh Tengah, Razikin Akbar sesalkan ketidakhadiran KIP Aceh Tengah dalam proses pengawalan surat suara dari check point di Pelabuhan Belawan, karena lebih mementingkan Konsolidasi Nasional (Konsolnas) yang dilaksanakan di Jakarta.
Razikin mengungkapkan, secara etis kelembagaan sudah semestinya pihak KIP Aceh Tengah melibatkan pihaknya dalam proses distribusi surat suara. Karena hal tersebut sangat urgen dipastikan. Demi kelancaran proses distribusi surat suara menuju gudang logistik di Aceh Tengah sesuai dengan Surat KPU RI Nomor 5066/PP.08.1-SD/06/2023.
“Dalam hal ini kita tentu sangat mempertanyakan prioritas KIP Aceh Tengah dalam memastikan logistik surat suara selamat sampai tujuan,” ujar Razikin, Sabtu 30 Desember 2023.
Dikatakan, hadir dalam pengawalan surat suara ini tentunya harus menjadi prioritas KIP Aceh Tengah. Walaupun mereka akan berkilah harus menghadiri Konsolidasi Nasional. Setidaknya KIP Aceh Tengah menugaskan stafnya dalam proses pengawalan surat suara dari pelabuhan Belawan.
Sebab di dalam Surat KPU RI Nomor 5066/PP.08.1-SD/06/2023 juga dijelaskan, petugas KPU/KIP kabupaten/kota dan petugas Kepolisian mendokumentasikan seluruh aktivitas kegiatan. Untuk dilaporkan melalui aplikasi Silog dan aplikasi SOT Presisi.
Razikin juga menyayangkan, ada informasi terjadinya pencampuran surat suara di pelabuhan dengan kabupaten lain. KIP Aceh Tengah diduga tidak hadir dalam memastikan masalah tersebut.
Semestinya secara etis KIP Aceh Tengah punya andil dalam memastikan tidak bercampurnya surat suara pemilihan di Aceh Tengah dengan kabupaten lain. Dengan berkoordinasi langsung bersama pihak-pihak terkait.
Minimal menempatkan stafnya di check point sebagai bentuk keseriusan mereka mengawal surat suara. Juga demi menghindari indikasi-indikasi negatif dari masyarakat. Sehingga mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap kinerja KIP Aceh Tengah.[Sutris | red 01]
