halaman7.com – Sabang: Demi menjaga stabilitas keamanan menjelang, saat dan sesudah pesta demokrasi 2024 mendatang, Kota Sabang mendeklarasi ikrar Pemilu damai, dengan melibatkan sejumlah pihak terkait.
Ikrar itu ditandai dengan penandatangan sekaligus mendeklarasikan ikrar Pemilihan Umum (Pemilu) damai oleh Pj Walikota Sabang, Reza Fahlevi, Jumat 1 Desember 2023 di tugu Kembar Sabang-Merauke.
Deklarasi dan ikrar ini diikuti unsur Forkopimda Kota Sabang, Ketua KIP dan Ketua Bawaslu serta Ketua Partai Politik (Parpol) peserta Pemilu 2024.
“Kita ketahui, 14 februari 2024 mendatang, pesta demokrasi akan dilaksanakan di seluruh Indonesia. Karena itu, kita wajib memastikan seluruh rangkaian pemilu dapat berjalan dengan sukses, aman, damai, demokratis dan kondusif,” kata Pj Walikota Sabang.
Dikatakan, momentun deklarasi itu merupakan bentuk komitmen bersama, Pemerintah Kota Sabang, Forkopimda, seluruh partai politik dan elemen masyarakat Kota Sabang. Untuk menyukseskan, menjaga kedamaian serta meminimalisir pelanggaran dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
“Perlu diingat, perbedaan pilihan jangan menjadi pemutus hubungan silaturahmi sesama kita. Semoga Sabang, hari ini dan seterusnya selalu dalam keadaan aman, damai, saling menghormati, dan saling mengenal satu sama lain, walaupun kita berbeda-beda dalam pilihan,” ujarnya.
Disebutkan terdapat empat ikrar dalam deklarasi pemilu damai, yakni pertama, menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
Kedua, menyukseskan pemilihan umum 2024 yang bermartabat, berintegritas, jujur, adil, aman, damai dan demokratis untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kemudian ke tiga, menciptakan suasana dan kondisi yang kondusif di Kota Sabang. Selanjutnya ke empat, menolak segala bentuk penyebaran hoaks, ujaran kebencian, politik uang, politisasi agama dan etnis.
Pj Walikota Sabang juga menekankan, agar semua pihak selalu mengantisipasi segala kemungkinan munculnya informasi hoax dan informasi-informasi yang beredar tanpa dapat dikendalikan.
Hoaks itu sangat mudah memengaruhi masyarakat, jangan sampai hal ini menimbulkan dampak negatif di Kota Sabang. Jadi mari sama-sama dijaga masyarakat, dan saring informasi-informasi dengan baik.
“Jangan sampai memecah belah masyarakat, dengan informasi-informasi yang sengaja disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab,” tegasnya.
Pj Walikota Sabang berharap, seluruh Parpol peserta Pemilu dapat menepati ikrar Pemilu damai dan betul-betul memanfaatkan masa kampanye seperti yang telah ditetapkan KIP Kota Sabang. Sebagai sarana pendidikan demokrasi tanpa menimbulkan perpecahan di kalangan masyarakat.[M Munthe]