halaman7.com – Banda Aceh: Dewan Pengurus Wilayah Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (Alamp Aksi) Aceh berunjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh, Selasa 16 Januari 2024.
Kehadiran pengunjukrasa ini menuntut dugaan pemberantasan korupsi di Kota Subulussalam, khususnya dugaaan korupsi di Dinas PUPR daerah tersebut.
Para pengunjukrasa mengindikasikan adanya dugaan korupsi pada beberapa proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Subulussalam. Seperti dugaan korupsi proyek normalisasi dan tanggul banjir Sungai Panuntungan wilayah I dan II.
Ketua DPW Alamp Aksi Aceh, Mahmud Padang mengatakan, patut diduga, pengerjaan proyek tersebut tidak sesuai dengan bestek yang dianggarkan. Sehingga di khawatirkan berpotensi merugikan keuangan Negara.
“Diduga kuat, proyek tersebut dijadikan ajang untuk memperkaya diri dan atau kelompok tertentu,” sebut Ketua DPW Alamp Aksi Aceh.
Mahmud Padang mengatakan, sangat miris melihat jebolnya tanggul di Lae Penutungan Kota Subulussalam ini. Untuk itu, Alamp Aksi Aceh mendesak Kejati memanggil dan memeriksa Kadis PUPR dan PPK beserta rekanan.
“Kami dari DPW Alamp Aksi Aceh menunggu hasil pemeriksaan pihak Kejati terkait jebolnya tanggul banjir di kota Subulussalam,” sebut Mahmud.[ril | Antoedy]