halaman7.com – Banda Aceh: ‘Pu haba agam inong Aceh’? Sekitar pukul 19.00 Wib Cawapres Nomor urut 03, Mahfud MD mendarat di Banda Aceh. Sekitar pukul 20.00 Wib langsung bertemu masyarakat dalam acara “Tabrak Prof” di MZ Coffee yang banyak diikuti anak muda Aceh.
“Ayo kita tabrak-tabrakan sambil menyeruput nikmatnya kopi Aceh di malam yang indah 31 Januari 2024 ini,” buka Mahfuf MD, Rabu 31 Januari 2024, malam.
Dalam acara “Tabrak Prof”, Mahfud MD banyak menjawab pertanyaan dari masyarakat Aceh. Pada konsultasi hukum bersama Mahfud MD ini, Cawapres nomor urut 03 ini menanggapi berbagai permasalahan di Aceh, seperti pendidikan sangat kurang, infrastruktur belum cukup memadai.
Mahfud berjanji menyelesaikan permasalahan tersebut dengan memperpanjang dana Otsus Aceh.
“Aceh adalah Serambi Mekkah, tentu peran agama sangatlah penting, maka guru pendidikan agama ditingkatkan honorernya, marbot masjid akan kita adakan juga honornya,” ujar Mahfud.
Mahfud juga menyampaikan dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh akan diperpanjang dalam bentuk regulasi. Harapannya akan direvisi, Undang-Undang (UU) untuk akan memperpanjang dana otsus Aceh.
Pelanggaran HAM di Aceh
Mahfud MD mengungkapkan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Aceh harus diselidiki Komnas HAM. Diantaranya tragedi Simpang KKA, Rumoh Geudong, dan Jambo Keupok. Tragedi tersebut merupakan pelanggaran berat dan para korban harus mendapatkan pemulihan.
“Pelanggaran HAM ini harus diselesaikan dengan segera, agar masyarakat Indonesia tidak mempunyai masalah lagi dengan permasalahan HAM,” ungkapnya.
Menurutnya, tragedi terjadi masa konflik Aceh adalah pelanggaran HAM terberat yang diakibatkan pihak militer Indonesia. Maka harus diselesaikan dengan tuntas.[ril – Aji Setiawan | red 01]
