halaman7.com – Banda Aceh: Polresta Banda Aceh menjalin kerjasama dengan Universitas Syiah Kuala (USK) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Arraniry Banda Aceh dalam menyelesaikan berbagai persoalan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Kota Banda Aceh.
Jalinan kerjasama ini dilakukan Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli dengan dengan civitas akademika dari USK dan UIN, Rabu 31 Januari 2024.
Dalam kunjungan kerja di dua kampus ternama di Aceh itu, Kapolresta meminta masukan dari sudut pandang akademisi terkait permasalahan Kamtibmas, terutama kenakalan remaja yang sedang tren terjadi saat ini di wilayah Banda Aceh.
Karena dilihat dari data pada 2022 dan 2023, seperti kejahatan jalanan yang terjadi kurang dari satu persen dari seluruh tindak pidana yang ditangani Satreskrim. Karena itu dapat disimpulkan, situasi keamanan di wilayah hukum Polresta Banda Aceh sangat aman dan kondusif.
Dengan adanya kenakalan remaja yang selama ini terjadi di wilayah Banda Aceh, Polresta ingin membangun komunikasi, koordinasi dan kerjasama dari unsur civitas akademika khususnya UIN Ar-Raniry dan USK. Untuk berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan permasalahan Kamtibmas.
Rektor UIN Ar Raniry, Prof Dr H Mujiburrahman MAg, mengapresiasi langkah-langkah dari Kapolresta Banda Aceh dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat yang terjadi.
“Memang dalam penyelesaian masalah masyarakat, Kepolisian tidak bisa sendiri, harus ada peran serta masyarakat yang salah satunya dari unsur akademisi. Sehingga permasalahan tersebut bisa diselesaikan secara holistik dan komprehensif,” ucap Mujiburrahman.
Selain itu, Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof Dr Ir Marwan IPU dalam tanggapannya juga memberikan apresiasi dengan adanya pelibatan unsur civitas akademika USK dalam penyelesaian permasalahan kamtibmas di Kota Banda Aceh.
Penyelesaian sebuah masalah memang sudah seharusnya melibatkan unsur akademisi. Sehingga ada sudut pandang lain dalam penyelesaian permasalahan masyarakat yang terjadi selama ini, pinta Marwan.
Seperti permasalahan kenakalan remaja, lanjut Rektor USK, seyogyanya perlu adanya peran serta orang tua, lingkungan, sekolah maupun semua unsur masyarakat. Dalam melakukan pengawasan terhadap para remaja.[ril | red 01]