Polresta Jadikan 21 Gampong Bebas Narkoba

halaman7.com – Banda Aceh: 21 gampong (desa) di Banda Aceh dan Aceh Besar kini bebas narkoba dan dinyalakan sebagai gampong bebas narkoba oleh Polresta Banda Aceh.

Ini merupakan wujud kepedulian atau komitmen kepolisian dalam meminimalisir penyalahgunaan narkoba di wilayah hukum Polresta Banda Aceh.

Ke 21 gampong tersebut telah dilakukan launching Kampung Bebas Narkoba dengan waktu yang berbeda dalam kurun waktu selama tiga bulan.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli mengatakan, launching Kampung Bebas Narkoba (KBN) ini merupakan wujud kepedulian atau komitmen kepolisian dalam meminimalisir penyalahgunaan narkoba di wilayah hukum Polresta Banda Aceh.

Kombes Fahmi menjelaskan, hari ini di Gampong Peulanggahan merupakan launching yang ke 21 dalam 19 Kecamatan di bawah Polresta Banda Aceh.

“Peulanggahan merupakan gampong yang ke 21 dalam 19 kecamatan,” ujar Kapolresta Banda Aceh, Rabu 24 April 2024.

Launching gampong bebas narkoba ini sama seperti gampong bersinar yang digagas oleh BNN, Intinya adalah bagaimana seluruh masyarakat terlibat aktif untuk mencegah terjadinya peredaran maupun penyalahgunaan narkoba. Tanpa itu semua tidak mungkin narkoba ini akan hilang di bumi Serambi Mekkah dan ini salah satu cara kita lakukan yaitu lauching kampung bebas narkoba ini, sambungnya.

Lanjutnya, ini adalah untuk mempersempit ruang gerak para pemain ini, dengan kita launching ini sebenarnya sekaligus kita berkampanye kepada semuanya baik stakeholder yang ada dan masyarakat. Perang terhadap narkoba ini penting mulai dari kampanye guna mempersempit ruang gerak pemain-pemain.

“Saya berharap gampong Peulanggahan ini akan menjadi role model di Kecamatan Kutaraja dan ketika nanti dirasakan manfaatnya dan ada dampaknya positif yang dirasakan oleh masyarakat gampong in,” ujarnya.

Baca Juga  Stok Beras Aman Jelang Hari Raya Haji

Selain itu, juga dibentuk satgas Kampung Bebas Narkoba dengan tujuannya adalah agar berperan aktif bagaimana cara melalui satgas-satgas tersebut dapat mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba bagi masyarakat lainnya, tambah KBP Fahmi.

“Satgas-satgas tersebut adalah, satgas preemtif, preventif dan refresif. Satgas ini memiliki peranan khusus nantinya,” tutur mantan Kabid Propam Polda Aceh ini.

Menurut pandangan saya secara pribadi, kunci dalam mencegah peredaran penyalahgunaan narkoba itu ada pada ibu-ibu. Karena mereka itu adalah tiang negara, kuat wanitanya kuatlah negara itu lemah wanitanya runtuh pula negara itu, sambungnya.

Keuchik Gampong Peulanggahan, Ferdiansyah mengungkapkan, ucapan terimakasih kami atas dukungan dari semua pihak dalam mewujudkan terlaksananya Kampung Bebas Narkoba di Gampong Peulanggahan Kecamatan Kutaraja Kota Banda Aceh ini.

“Pembentukan Kampung Bebas Narkoba ini merupakan wujud kepedulian Polri kepada masyarakat agar masyarakat gampong Peulanggahan sejak dini peduli dengan generasi bangsa akan bahaya narkoba,” ucapnya.

“Bebas dalam arti kata bukan bebas dalam menggunakan narkoba, namun bebas dari peredaran, penggunaan narkoba,” sambungnya.

Staf ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Sekretariat Daerah Pemko Banda Aceh, Iskandar, menyampaikan Pemko Banda Aceh mengapresiasi serta penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Kapolresta Banda Aceh beserta seluruh jajaran yang telah memilih dan menentukan pencanangan program Kampung Bebas Narkoba.

“Dengan adanya pembentukan Kampung Bebas Narkoba ini, akan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat. Terutama generasi muda untuk tumbuh berkembang tanpa pengaruh narkotika, ” ucapnya.

Karena itu, dengan ini ancaman serius penyalahgunaan dan kejahatan narkoba dapat mengancam masa depan generasi muda kedepan, maka dibutuhkan sinergitas dan komitmen bersama dalam hal menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba. Khususnya para orang tua untuk terlibat aktif dalam program ini, sambungnya.

Baca Juga  Transaksi Gelap Antarkan Pemuda Aceh Besar ke Penjara

Iskandar mengatakan, dalam memerangi narkoba bukanlah tanggung jawab pemerintah saja, namun juga merupakan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Dengan diluncurkannya program kampung bebas narkoba, kami berharap seluruh warga masyarakat dapat bersatu untuk melawan peredaran narkoba di wilayahnya.

” Program ini akan melibatkan berbagai pihak dari pemerintah, kepolisian, BNN, tokoh masyarakat, para pelajar dan juga para orang tua,” tutur Iskandar.[ril | red 01]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *