Ini Skenario Jika Mualem tak Pilih Cawagub dari Parnas

Ilustrasi

halaman7.com – Banda Aceh: Pilkada Gubernur Aceh 2024 saat ini beberapa Partai Nasional (Parnas) sudah mendaftarkan calon wakil gubernur sebagai pendamping Calon Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) dari Partai Aceh.

Memang dalam dua bulan terakhir setelah Pileg dan Pilpres, ada perubahan dinamika politik nasional yang berpengaruh pada dinamika politik lokal, termasuk Aceh. Dengan menangnya Prabowo Subianto pada Pilpres dan sudah ditetapkan sebagai presiden, dinamika politik Aceh juga berubah.

Usman Lamreung

Akademisi Unasya, Dr Usman Lamreueng menilai, peta politik Aceh dan popularitas Muzakir Manaf semakin tinggi termasuk eksitensi Partai Aceh tetap sebagai pemenang Pemilu, dan membuka peluang besar Mualem akan mudah menang dalam perebutan kursi kekuasaan gubernur Aceh.

Dengan kekuatan mesin politik PA dan ada dukungan pusat, sudah bisa dipastikan popularitas dan kekuatan mesin politik PA mampu eksis dan berpeluang merebut kursi gubernur Aceh semakin besar.

“Ini adalah salah satu kenapa Parnas ramai-ramai mendaftarkan kader terbaiknya ke Partai Aceh sebagai calon Wakil Gubernur Aceh pendamping Mualem dan berkoalisi dengan PA,” ujar Usman Lamreueng, Senin 20 Mei 2024.

Perlu diingat, lanjut Usman, Mualem harus benar-benar selektif memutuskan siapa calon pendampingnya. Apakah kader partai internal atau eksternal (Parnas) cocok sebagai pendampingnya.

“Saat setelah Mualem menentukan siapa calon pendampingnya, kami memprediksikan bakal ada calon gubernur dari partai nasional,” ujar Usman.

Skenario Lain

Lalu bagaimana, jika Mualem tidak memilih Cawagub dari Parnas? Menurut Usman, maka skenario akan berubah. Bisa jadi Partai Nasional, keluar dari koalisi dan akan membangun koalisi sendiri. Dengan mengusung kader terbaik mereka untuk merebutkan kekuasaan bersaing dengan Mualem.

Ditambah lagi ada Parnas saat ini sedang melakukan konsolidasi, juga akan mengusung kadernya untuk berkontribusi pada Pilkada gubernur Aceh 2024 ini. Artinya Parnas juga punya keinginan dan kesempatan terbuka dalam.mencalonkan kadernya sebagai gubernur.

Baca Juga  Beredar Polling Pilkada di Gayo Lues 2024

Menurut Usman, dinamika politik Aceh pra Pilkada akan terus dinamis. Koalisi antar partai politik juga akan terbangun dengan ada kepentingan, persamaan visi, tujuan dan program pembangunan bersama.

“Kami memprediksi bakal ada tiga kandidat calon gubernur Aceh pada pilkada ini,” ujar Usman.

Artinya, lanjut Usman memberi analisis, yang sedang terjadi hari ini lebih melihat peluang dan momentum semua partai politik. Begitu ada peluang dan momentum sudah barang pasti partai naaional membangun berkoalisi mengusung dari kader mereka.

Parnas pasti punya kepentingan yang sangat besar di Aceh, apalagi Parnas dengan para ketua dan pengurus banyak dari kalangan pengusaha. Sudah pasti melirik Aceh dengan kekayaan alamnya.

Maka sudah pasti mereka juga melihat peluang dan momentum politik, mencalonkan kader mereka dengan berkoalisi bersama. Bila ini terjadi, menurut kacamata Usman, PA dengan calon kandidatnya Mualem akan bersaing ketat dalam perebutan kekuasaan Aceh satu.[ril | red 01]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *