halaman7.com – Banda Aceh: Bakal calon (Balon) kepala daerah (bupati/wakil bupati) Kabupaten Aceh Tengah terus bermunculan. Ada yang sudah mendeklarasikan ke publik. Ada juga yang belum.
Salah satu Balon yang beniat mengikuti kontestasi Pilkada 2024 ini, diaspora Gayo yang saat ini berada di London, Inggris, Yusradi Usman al-Gayoni.
“Ada berbagai pihak dan berbagai kalangan yang mendorong berkontestasi dalam Pilkada Aceh Tengah 2024 ini, baik maju sebagai bupati maupun sebagai wakil bupati. Ada juga telangke (penghubung) dan bakal calon bupati yang sudah komunikasi, minta sebagai pendamping/wakil bupati,” kata Yusradi Usman al-Gayoni via WhatsApp, Jumat 3 Mei 2024.
Anggota Tim Pengembangan Kawasan Gayo-Alas (Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Bener Meriah) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (2018-2024) tersebut, mengungkapkan, menghargai berbagai pihak yang mendorongnya.
Termasuk, telangke dan calon orang nomor 1 Aceh Tengah yang sudah berkomunikasi dengannya.
“Saya masih minta petunjuk kepada Allah SWT, diberikan keputusan terbaik. Juga, berdiskusi sama istri dan anak-anak, karena saat ini kami tinggal di London, istri kuliah, anak-anak sekolah, dan saya sementara kerja di Inggris. Termasuk, minta doa ibu dan mertua serta pendapat keluarga yang ada di Aceh Tengah,” sebutnya.
Dilanjutkan Anggota Tim Percepatan Pembangunan dan Kemasyarakatan Bener Meriah (2019) itu, mengapresiasi bakal calon bupati/wakil bupati Aceh Tengah dan daerah Gayo lainnya yang maju.
“Pastinya, mengapresiasi semua bakal calon yang sudah menyatakan maju. Artinya, masih ada yang peduli, coba berbuat untuk memajukan daerah, melalui Pilkada ini. Kita hanya menjalani takdir sejarah kita. Siapa pun yang terpilih nantinya, berarti yang bersangkutan yang sudah ditetapkan takdirnya oleh Allah SWT melalui pengujian/rangkaian proses Pilkada tadi,” tegas Ketua Komunitas One Week One Juz (OWOJ) Indonesia (2021-sekarang) itu.
Karenanya, lanjut anggota Task Force Percepatan Pembangunan Gayo Lues (2019) tersebut, calon-calon yang maju, untuk tidak saling melemahkan. Sebaliknya, fokus menarik hati masyarakat dengan menawarkan visi, misi, kebijakan strategis, program, dan kegiatan yang realistis dan terukur. Untuk kemajuan masyarakat/daerah, di tengah makin meningkatnya dugaan permainan politik uang di tengah-tengah masyarakat.
Semuanya ada plus-minus. Tidak ada yang sempurna. Apresiasi bagi yang masih ada niat mau maju jadi pemimpin di Aceh Tengah. Biar masyarakat, yang menilai dan memilih. Tidak perlu saling menjelekkan, melemahkan, dan menjatuhkan, di masyarakat juga.
“Yang lebih penting lagi, si nguk kite bueten, kite bueten renye, hususe kin urang kite ni (yang bisa kita kerjakan, kita kerjakan terus, terutama untuk kemajuan orang Gayo dan tanoh tembuni) selagi ada umur, sehat walafiat, dan kesempatan. Niatnya karena Allah SWT, untuk ibadah, tulus ikhlas, buat bekal pulang menghadap-Nya, biar bisa jadi amal jariyah nantinya,” tutup Inisiator World Gayonese Community (komunitas perantau Gayo dari Indonesia di luar negeri) yang sudah beranggotakan 25 negara sekaligus inisiator/pendiri/ketua pertama Koperasi Primer Nasional Nahma Gayo (KNG) Raya tersebut.[ril | red 01]