Akademisi Unaya: OJK Lemah Awasi Perbankan Aceh

ilustrasi

halaman7.com – Banda Aceh: Akademisi Universitas Abulyatama (Unaya), Dr Usman Lamreueng menilai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lemah dalam melakukan pengawasan sektor perbankan di Aceh.

Hal ini terlihat, dengan adanya tiga bank di Aceh yang dinyatakan milik pemerintah daerah di kabupaten/kota di Aceh, saat ini dalam kondisi sekarat dan harus gulung tikar atau ditutup.

Akademisi Unaya ini menyatakan, fungsi dan kewenangan OJK adalah pengawasan bank. Agar bank menjadi sehat dan berkembang. Namun sayang sekali ada beberapa bank pemerintah daerah di Aceh yang bermasalah.

Usman Lamreung

“Kita tidak tau persis masalahnya, entah ini karena luput dari pengawasan OJK. Sehingga bank pemerintah daerah harus ditutup atau jangan-jangan memang luput pengawasan OJK,” ujar Usman Lamreueng, Senin 20 Juni 2024.

Dikatakan, jika memang luput dari pengawasan, sebaiknya Pemerintah Pusat bekukan izin OJK beroperasional di Aceh. Karena tidak optimal menjalankan tugas dan fungsi OJK yang sudah ada dalam ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2023 Tentang Penetaoan Status dan Tindak Lanjut Pengawasan Bank Perekonomian Rakyat dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah.

Salah satunya berfungsi melalukan fungsi pengawasan bank tidak dilakukan secara profesional pejabat dan petugas OJK Aceh. Hingga menyebabkan 3 bank milik pemerintah kabupaten di Aceh menjadi tidak sehat dan harus dalam pengawasan khusus.

Seharusnya, lanjut Usman, bila fungsi pengawasan yang dilakukan OJK produktif dengan pengawasan professional, Maka kedalaman permasalahan dibank-bank milik pemerintah kabupaten di Aceh itu tidak terjadi.

Tiga bank yang diduga dalam perhatian khusus dan dalam kondisi sakit kronis di Aceh adalah bank milik pemerintah Kabupaten Aceh Utara, bank milik pemerintah Kabupaten Bireuen dan kabarnya akan menyusul bank milih pemerintah di dataran Gayo.

Baca Juga  SMAN 1 Karang Baru Buka Penerimaan Murid Baru

“Yang menjadi pertanyaan kita, kok bisa sakit, dimana OJK. Apakah tidak melakukan pengawasan dengan baik. Hingga menyebabkan beberapa bank pemerintah di Aceh menjadi sakit dan menjadi pengawasan khusus,” ujarnya penuh tanya.[ril | red 01]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *