Catatan: Iranda Novandi
SABANG masih menjadi surga duniawi bagi wisatawan baik lokal maupun mancaneraga di Aceh. Sabang selalu jadi pilihan tepat bagi siapapun yang ingin berwisata atau belibur.
Hal ini sulit terbantahkan, karena memang pesona Sabang, memiliki magnit kuat menarik wisatawan untuk berkunjung ke daerah paling ujung barat pulau Sumatera Indonesia ini.
Sabang dengan pesona alamnya, baik laut (wisata bahari) maupun pergunungan termasuk wisata sejarah, menjadi magic yang kuat untuk ‘memaksa’ wisatawan di Pulau Weh tersebut.
Salah satu magnit besar Sabang yakni Pantai Iboih dan Rubiah. Disini wisatawan selalu dimanjakan dengan pesona bawah laut yang sangat indah. Melihat beragam biota laut dan tarian ikan di dalam laut menjadi suguhan istimewa.
Melihat liukan ikan dalam laut dengan mata telanjang, bukanlah satu yang aneh. Akuarium raksasa nan nyata, bukan hanya pandangan bualan dan isapan jempol belaka. Para pengunjung bisa menikmati tarian beragama dan warna ikan bisa dilihat dari atas boat yang telah di modif dengan menggunakan kaca.
“Ini snorkeling kering, kalau snorkeling basah, kita bisa melihat ikan langsung dengan menyelam,” ujar Tri salah satu pemandu wisata di Pantai Iboih.
Di Iboih, kita bisa snorkeling dengan menggunakan alat yang bisa disewa dari banyak penyedia jasa disana, seperti alat bantu pernafasan, kacamata selam/renang dan kaki bebek. Harganya juga bisa dibilang terjang, hanya Rp50 ribu per alat tersebut. Jika mau paket komplit, cukup rogoh kocek Rp100 untuk ketiga alat tersebut.
Begitu juga kalau mau daiving (menyelam) alat juga juga tersedia dan disewakan. Selain menikmati alam bawah laut Sabang. Bagi yang ingin lebih tertantang, bisa melihat langsung kawanan lumba-lumba yang bermain dan bercanda di pagi hari.
Bila kita ini snorkeling kita bisa menyewa boat yang tersedia untuk menyeberang ke Pulau Rubiah yang jaraknya tak terlalu jauh. Sewa boat ini berkisar antara Rp150 ribu hingga Rp400 ribu per boat untuk sekali jalan atau pulang pergi dari Pantai Iboih – Pulau Rubiah.
Bagi yang ingin bermalam di Iboih juga tersedia penginapan yang memadai, dilengkapi ac, wifi dan fasilitas lain, rata-rata penginapan disana berkisar antara Rp250 ribu hingga Rp350 ribu permalam. Tergantung fasilitas yang digunakan.
Penginapan itu semuanya menghadap ke bibir pantai yang akan selalu memanjakan mata dengan pesona alam laut yang indah.
“Setiap hari selalu saja ada wisatawan yang datang, baik lokal maupun mancanegara,” ujar Wak Di salah satu penyedia fasilitas skorkeling di Pantai Iboih.
Menikmati sensasi pesona bawah laut ini, diakui sejumlah wisatawan lokal dari Aceh Tengah, yang ditemui di Pantai Iboih, pada Minggu, 26 Mei 2024 lalu.
Tak mau mensia-siakan kesempatan berlibut ke Sabang, wisatawan asal Aceh Tengah tersebut, Muspira, Mursalin, Hadijah, Fauziah dan Julia Novita mengaku sangat menikmati keindahan alam Sabang ini.
“Ini baru pertama sekali saya ke Sabang, dan benar kata-kata orang, kalau Sabang sangat indah,” ujar Muspira yang dibenatkan Hadijah dan Fauziah.
Sedangkan, bagi Julia, kedatangannya ke Sabang mengembalikan memorinya pada masa lalu, yang pernah menetap di Sabang selama kurang lebih 4 tahun. Sebelum hijrah kembali ke kampung halamannya di Aceh Tengah.
“Sabang jauh berubah dan jauh lebih bagus dibandingkan waktu saya tinggal disini,” ujar Julia yang mengaku, Ia pindah dari Sabang, sesaat sebelum peristiwa tsunami melanda Aceh, 2004 silam.
Pantai Iboih berjarak sekitar 29 km dari pusat Kota Sabang ke arah kilometer nol Indonesia. Jika menggunakan roda 4, bisa ditempuh dalam perjalanan sekitar 45 menit. Dengan melintasi pemandangan pantai dan hutan yang eksotik disepanjang jalan.
Berwisata ke Sabang, akan tetap mengasikan, karena tersedianya transportasi yang memadai. Kita bisa menyewa mini bus dengan kapasitas maksimal 6 orang. Atau jika dalam rombongan besar, bisa menyewa travel dengan ukuran bus yang lebih besar.
Layaknya mobil rental di Aceh pada umumnya, untuk mini bus biaya rental mulai dari harga Rp300 ribu perhari. Ada juga yang menyediakan rental sepeda motor untuk yang mau menikmati alam bebas, jika hanya berpergian sendiri atau dua orang saja.
Kilometer Nol
Selain Pantai Iboih dan Rubiah, salah satu destinasi favorit pengunjung di Sabang yakni Kilometer Nol. Ini merupakan titik nol Indonesia, dari Sabang sampai Mauroke. Titik kilometer nol saat ini, sudah jauh berubah dan berbenah.
Selain pemugaran menara kilometer nol, pasca Covid-19, di seputaran menara kilometer nol juga kini tersedia para penjual beragam souvenir bagi wisatawan. Mulai dari baju, aksesoris, gantungan kunci yang semuanya bernuansa sabang dan kilometer nol.
Jadi kalau kesana, pasti ada kenang-kenangan yang bisa dibawa pulang untuk diri sendiri atau menjadi oleh-oleh bagi sanak keluarga atau teman-teman lainnya. Bagaimana, menarik bukan? Siapkan waktu libur anda untuk berlibur ke Sabang. Jangan tunggu lama lagi.[halaman7.com]