halaman7.com – Banda Aceh: Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kodam IM) menyiapkan kincir angin guna mengatasi masalah pengairan di Aceh.
Untuk persiapan ini, Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Niko Fahrizal, telah memerintahkan Kepala Peralatan Kodam Iskandar Muda untuk membangun kincir angin sebagai sumber tenaga mekanis yang dapat difungsikan dalam sistem pengairan untuk lahan pertanian dan perkebunan.
Program ini direncanakan selesai dalam waktu singkat sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh para petani di Aceh.
Kincir angin ini dirancang dengan memanfaatkan energi angin sebagai tenaga penggerak utama. Melalui baling-baling yang berputar, tenaga angin akan ditransfer ke sumbu pipa yang terhubung dengan pompa air manual. Menciptakan daya mekanis yang diperlukan untuk mengangkat dan mengalirkan air.
Pangdam IM, Sabtu 9 Nopember 2024 mengatakan, dengan menggunakan teknologi sederhana namun efisien ini. Diharapkan kebutuhan air untuk lahan pertanian yang dapat terpenuhi, terutama di daerah yang akses airnya terbatas.
“Ide ini muncul terkait keluhan masyarakat yang kesulitan dalam mengakses sumber air untuk pertanian di beberapa wilayah Aceh,” jelas Pangdam.
Menurutnya, upaya ini merupakan bagian dari komitmen Kodam IM untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui pendekatan inovatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Kami berharap dapat membantu mengatasi masalah yang dialami para petani. Ini adalah solusi praktis yang hemat energi, khususnya bagi wilayah yang sulit memperoleh akses air,” tegas Mayjen Niko Fahrizal.
“Kami berharap kincir angin ini dapat menjadi contoh sebagai salah satu alternatif solusi bagi pertanian di Aceh, yang dapat dioperasikan tanpa memerlukan sumber energi tambahan.[ril | Antoedy]