halaman7.com – Aceh Timur: Gelombang pelarian etnis Rohingya terus terjadi dan Aceh kembali menjadi wilayah sasaran. Kali ini, sebanyak 76 warga etnis Rohingya kembali memasuki wilayah pesisir Pantai Leuge, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, Rabu 29 Januari 2025, sekitar pukul 20.00 WIB.
Meski sempat terkatung-katung dibibir pantai, akhirnya para pelarian Rohingya ini diperbolehkan menuju daratan. Mereka yang diizinkan mendarat ini terdiri dari 40 pria, 33 wanita dan empat bayi yang masih dibawah lima tahun.
Pengungsi ini digabungkan dengan para pengungsi Rohingya di satu titik lokasi, yang sebelumnya telah di tempatkan di Desa Seuneubok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur.
Geuchik Desa Leuge, Munzir kepada wartawan mengatakan tim gabungan sudah mengizinkan mereka untuk turun dan ditampung di lokasi penampungan sementara. Dimana di sana sudah ada imigran Rohingya sebelumnya.
Sebelumnya para imigran gelap ini sempat terombang ambing pada Rabu siang diatas kapal kayu yang ditumpanginya. Karena tidak mendapatkan izin mendarat dari pihak berwenang setempat.
Akhirnya usai dilakukan pendataan, 76 orang imigran ini diangkut ketempat penampungan sementara ke Desa Seuneubok Rawang, dan menjadi tanggung jawab pihak UNHCR dan IOM.
Hal itu dibenarkan oleh Juru bicara pemerintah Kabupaten Aceh Timur, Muntasir kepada sejumlah wartawan.
“Sudah disepakati tadi antar pemerintah dengan UNHCR dan juga IOM. Dua lembaga dunia itu yang nantinya akan mengurus semua keperluan para pengungsi,” ujar Muntasir.[ril | Antoedy]