halaman7.com – Sabang: Petani padi gogo di Kota Sabang melakukan penen perdana. Padi gogo itu ditanam di lahan seluas 10.000 m² di kawasan Lhok Batee, Gampong Cot Abeuk, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang.
Kapolres Sabang, AKBP Erwan bersama Pj Walikota Sabang, Andri Nourman AP MSi; Dandim Sabang, Letkol Kav Edi Purwanto, ikut melakukan penen perdana dari padi yang menghasilkan estimasi mmencapai 600 kilogram, Rabu 15 Januari 2025.
Sejumlah pejabat daerah daerah lainnya juga terlihat hadir, diantaranya, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang, Fakri SE MAP; Kapolsek Sukajaya, Ipda Zulkifli; Camat Sukajaya, Syachrial SSTP MSi, serta Kelompok Tani Gampong Cot Abeuk.
Pj Walikota Sabang, Andri Nourman, mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam panen perdana padi gogo di Kota Sabang. Panen perdana padi gogo ini merupakan langkah nyata dalam mendukung program ketahanan pangan nasiona.
“Ini juga upaya kita untuk menekan laju inflasi di Kota Sabang,” ujar Andri Nourman.
Pj Walikota mengungkapkan, kegiatan ini menunjukkan keseriusan seluruh pihak dalam menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi masyarakat Sabang.
Kapolres Sabang AKBP Erwan, mengungkapkan pentingnya sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan daerah.
“Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong semangat para petani dan meningkatkan hasil pertanian di Sabang. Kami juga akan terus mendukung program-program yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Kapolres.
Dandim Sabang, Letkol Kav Edi Purwanto, menyampaikan kegiatan panen perdana ini merupakan bukti konkret dari semangat gotong royong yang telah terjalin di masyarakat.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berkembang dan mendorong peningkatan hasil pertanian di Sabang,” ujarnya.
Kegiatan panen perdana ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, khususnya kelompok tani Gampong Cot Abeuk. Diharapkan dapat terus berkembang dan memperkuat sektor pertanian di Kota Sabang.
Ini juga diharapkan menjadi contoh positif dan inspirasi bagi daerah lainnya untuk terus mengembangkan sektor pertanian. Sebagai upaya mewujudkan kemandirian pangan serta stabilitas ekonomi di daerah masing-masing.[ril | M Munthe]